Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulu mata yang tebal membuat mata Anda terlihat bertambah hidup. Jadi jangan heran jika banyak orang yang berusaha mendapatkannya, baik dengan pakai maskara maupun memakai bulu mata palsu. Tapi hati-hati, cara instan itu ternyata berisiko membuat bulu mata bertambah tipis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana jika bulu mata sudah terlanjur tipis? Cari akar masalahnya, lalu lakukan langkah-langkah yang dikutip dari laman Boldsky berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Istirahat dari maskara
Jika bulu mata terlanjur tipis, Anda mungkin jadi bergantung pada maskara. Tetapi, itu bukan solusi. Maskara tidak hanya mengandung bahan kimia, ketika Anda membersihkannya pun berisiko membuatnya rontok. Jalan terbaik adalah istirahat menggunakan maskara.
2. Stop menggosok mata
Menggosok mata dengan kencang bisa menyebabkan bulu mata rontok. Butuh waktu lama untuk tumbuh kembali. Selain merontokkan bulu mata, menggosok-gosok mata juga bisa menyebabkan kerutan dan garis-haris halus di area bawah mata. Jadi, stop melakukannya.
3. Pembersih khusus untuk mata
Ketika membersihkan riasan, kita cenderung menggunakan satu pembersih untuk seluruh area wajah. Jangan lakukan itu. Untuk menjaga bulu mata kuat, gunakan pembersih makeup khusus mata. Pembersih ini lebih lembut dan lebih cepat membersihkan riasan mata.
4. Ubah kebiasaan buruk merias wajah
Jangan asal pakai makeup, khususnya untuk mata. Gunakan maskara berkualitas baik, jangan yang kedaluwarsa. Ganti maskara setiap 3 bulan. Selain itu, selalu bersihkan riasan ketika akan tidur. Memakai maskara terlalu lama membuat melemahkan akarnya.
5. Perbaiki pola makan
Bulu mata rontok juga bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk. Cukupi kebutuhan vitamin, antioksidan, dan mineral penting, terutama ketika usia bertambah.
6. Konsultasi ke dokter
Penipisan bulu mata yang agresif, dalam beberapa kasus, bisa karena kondisi medis tertentu, misalnya hipotrichosis (kondisi rambut tipis) dan pink eye atau konjungtivitis. Untuk mengetahuinya, berkonsultasilah dengan dokter.