Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintik-bintik merah pada kulit merupakan gejala saat seseorang mengalami biang keringat. Penyakit campak juga memiliki gejala yang sama pada kulit, yaitu timbul bintik merah. Banyak yang salah mengartikan bintik merah.
Campak merupakan suatu infeksi virus yang memiliki gejala seperti demam, batuk, pilek, mata merah dan muncul ruam kemerahan pada kulit. Meskipun muncul ruam kemerahan di kulit, namun campak tidak menyebabkan gatal.
Baca : Penyakit Campak pada Anak : Kenali Gejala dan Pencegahannya
Mengutip PubMed, slain berwarna merah, bintik pada campak disertai benjolan. Bintik pada campak juga punya perbedaan lainnya, seperti dimulai di belakang telinga dan menyebar ke wajah serta leher, lalu ke seluruh tubuh, serta muncul pada hari ke 14 setelah terpapar virus.
Selain itu, bintik merah pada campak dibarengi demam tinggi. Ruam ini bakal muncul di puncak demam dengan panas badan sampai 40 derajat Celsius.
Bintik-bintik merah gejala campak bertahan selama setidaknya tiga hari. Nantinya akan berangsur mengering atau memudar menjadi warna coklat kehitaman. Ini menandakan kondisi kesehatan yang mulai membaik.
Sedangkan biang keringat biasanya terjadi akibat sumbatan pada saluran keringat sehingga terjadi penumpukan keringat. Penyakit ini sering terjadi pada suhu yang panas sehingga seseorang berkeringat lebih banyak. Gejala yang dialami biasanya berupa gatal disertai dengan adanya bintik-bintik merah pada kulit.
NOVITA ANDRIAN
Baca : 30 Ribu Anak Indonesia Meninggal Akibat Campak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini