Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Bijak Memberikan Pendidikan Seks untuk Remaja

Remaja rentan mendapatkan informasi yang salah tentang pendidikan seks di era digital. Tugas orang tua untuk memberi pemahaman yang benar.

27 Januari 2020 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua masih menganggap pendidikan seks adalah hal yang tabu. Sebaiknya anak mendapatkan informasi pendidikan seks dari orang tua, terutama saat aberanjak remaja. Hal ini untuk mencegah anak mendapatkan informasi yang salah tentang pendidikan seks dan dapat lebih berhati-hati dalam pergaulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di era digital ini, anak akan mudah mendapatkan informasi. Anak rentan mendapatkan informasi yang salah tentang pendidikan seks. Seks itu artinya jenis kelamin, yang membedakan laki-laki dan perempuan secara biologis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan seks dapat diartikan sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan jenis kelamin, mencakup pertumbuhan jenis kelamin, fungsi, kesehatan dan perkembangan alat reproduksi, tingkah laku seksual, dan unsur psikologisnya.

Seperti kita ketahui, remaja sekarang mudah terpapar informasi. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak sehingga jika orang tua tidak memberikan pengetahuan yang benar sejak dini maka anak bisa mendapatkan informasi yang tidak benar dan lebih cepat aktif secara seksual.

Tugas orang tua untuk membimbing anak ke arah yang benar dan membiarkan mereka mengetahui tips kesehatan dan keamanan seks. Meskipun pendidikan seks disampaikan di sekolah, tanggung jawab orang tua untuk memastikan remaja memahami konsep ini. Berikut beberapa tips dari laman Boldsky mengenai cara efektif memberikan pendidikan seks untuk remaja.

- Pertama, bicarakan hal ini secara pribadi. Ketika berbicara tentang topik yang terkait dengan seks remaja, pastikan melakukannya dengan cara tidak mempermalukan anak.

- Berbicara langsung tidak bertele-tele.

- Hindari menggurui dan tidak menghakimi, berbicara secara terbuka untuk menjaga kesehatan dan keselamatan remaja.

- Memberikan gambaran tentang pengamanan dan kesehatan alat reproduksi sehingga anak dapat menyadari dan menghindari hal tertentu yang tidak diinginkan.

- Beritahukan tentang berbagai konsekuensi hubungan seks tanpa kondom, berbagai bentuk kontrasepsi, dan perilaku seksual lain.

- Jika merasa tidak nyaman berbicara dengan anak tentang pendidikan seks, maka jangan ragu mempertimbangkan bantuan konselor.

- Biarkan anak memberikan tanggapannya tentang hal ini. Biarkan interaksi berjalan 2 arah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus