Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Kerja Toilet Pesawat, Kotorannya Dibuang ke Mana?

Toilet pesawat menggunakan teknologi klasik dan hanya menggunakan sedikit cairan biru

26 Oktober 2024 | 23.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Toilet menjadi komponen penting dalam sebuah pesawat. Namun, bagaimanakan cara kerja toilet itu? Kemana pula kotorannya dibuang?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Duke Armitage, pilot maskapai dan pendiri Aviamonde, mengatakan bahwa metode kerja toilet sebenarnya cukup sederhana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mekanismenya, vakum menyedot limbah dan cairan pembersih biru ke dalam tangki penampung limbah melalui serangkaian pipa. Sebuah 'honey truck' (truk tangki) mengumpulkan dan membuang limbah setelah pesawat mendarat,” katanya.

Itu saja, tidak ada air biasa yang digunakan karena itu akan menambah berat pesawat, hanya udara dan teknik klasik.

FlightRadar24 mencatat bahwa vakum juga cukup praktis karena meminimalkan bau saat kotoran terperangkap di dalam ruang penyimpanan. Toilet pesawat terbang memang memiliki suara siraman yang khas, yang menurut FlightRadar24 disebabkan oleh vakum dan turbin berkecepatan tinggi yang terpasang untuk meminimalkan zat padat apa pun guna memastikan pipa tidak tersumbat.

Apakah Tombol Vakum Berbahaya?

Banyak penumpang bertanya apakah pengguna toilet bisa tersedot saat duduk di atasnya dan menekan tombol vakum. Daniel Bubb, seorang sejarawan penerbangan dan profesor madya di University of Nevada, Las Vegas Honors College, mengatakan bahwa tidak perlu khawatir. 

"Tidak ada bahaya menyiram toilet saat penumpang sedang duduk di atasnya karena sudah diuji dengan cara itu," kata dia. "Ada mitos yang mengatakan bahwa duduk di toilet bisa berbahaya, tetapi itu tidak benar."

Masalah terburuk dalam kebanyakan kasus adalah toilet tersumbat atau rusak, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Selain itu, ia menunjukkan bahwa meskipun ada kebocoran toilet, jarang terjadi sistem pembuangan yang menyebabkan masalah.

Jangan Buang Apa Pun ke Toilet Pesawat

Jangan mencoba membuang apa pun ke toilet pesawat, meskipun itu tisu atau benda kecil. 

Nigel Jones, seorang ahli teknik pesawat dari Universitas Kingston di London, yang juga bekerja sebagai insinyur untuk British Airways, mengatakan bahwa saluran pembuangan toilet pesawat hanya pipa kecil. Orang sering membuang barang-barang seperti popok ke dalamnya sehingga membuat pipa tersumbat.

"Butuh waktu berhari-hari untuk memperbaikinya karena ada banyak sekali pipa, dan harus dibongkar untuk menemukan penyumbatannya. Jika ada satu atau dua toilet yang tersumbat, pesawat akan dilarang terbang karena harus memiliki sejumlah toilet," kata dia, seperti dilansir dari CNN.

Ke Mana Limbah Toilet Dibuang? 

Banyak teori tentang pembuangan limbah toilet, misalnya pesawat terbang membuang kotoran saat terbang. Konon, ada yang disebut "es biru", yang terjadi saat tangki pembuangan limbah di dalam pesawat bocor. Cairan toilet memang berwarna biru, dan jika cairan itu keluar maka akan berubah menjadi es biru. Ini karena suhu di ketinggian 30.000 kaki biasanya sekitar -56 derajat Celcius. Es akan pecah dan jatuh ke tanah, tapi itu sangat jarang terjadi. 

Seperti disebutkan bahwa limbah dikumpulkan dalam satu tangki di pesawat, lalu diangkut dengan truk tangki saat pesawat mendarat. Truk tangki itu akan membuangnya di pembuangan khusus di dekat bandara. 

TRAVEL + LEISURE | CNN 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus