Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ciri Kondisi Tersebab Stiff Person Syndrome, Masalah Kesehatan yang Dialami Celine Dion

Baru-baru ini penyanyi Celine Dion mengungkapkan dirinya mengalami stiff person syndrome

11 Desember 2022 | 19.32 WIB

Celine Dion. (Allure/Getty Images)
Perbesar
Celine Dion. (Allure/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini penyanyi Celine Dion mengungkapkan dirinya mengalami stiff person syndrome, yakni kelainan neurologis yang langka. Sindrom itu menyebabkan Celine Dion mengalami kekakuan dan kejang otot. Kondisi itu berakibat Celine menunda waktu tur yang sudah direncanakan untuk pentas pada 2023.

Bagaimana ciri gejala stiff person syndrome?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gejala stiff person syndrome berakibat kekakuan otot berulang di tungkai dan batang tubuh. Orang yang stiff person syndrome  rentan mengalami kejang otot spontan akibat meningkatnya kepekaan terhadap rangsangan. Suara keras dan klakson kendaraan misalnya, itu bisa  memicu kejang.

Merujuk Cleveland Clinic, stiff person syndrome menyebabkan gerak terbatas. Kondisi itu bisa mengakibatkan komplikasi kecemasan dan depresi. Adapun kondisi lainnya sering jatuh dan berkeringat berlebihan.

Mengutip Healthline, kekakuan otot akibat stiff person syndrome menyebabkan gejala kekakuan otot batang tubuh. Kejang otot itu akan terasa menyakitkan sehingga sulit berjalan. Masalah sensorik yang mempengaruhi termasuk kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara.

Kejang stiff person syndrome bisa sangat kuat dan menyebabkan jatuh saat berdiri. Dalam kasus parah, kejang yang terlalu kencang bisa berakibat patah tulang saat terjatuh. Kondisi lanjutan stiff person syndrome bisa meningkatkan kekauan otot dan  mempengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti wajah, otot untuk makan dan berbicara.

Penyebab stiff person syndrome

Mengutip Medical News Today, kondisi itu tidak diketahui penyebab pastinya. Tapi, kondisi sistem kekebalan menyerang sel dan jaringan sehat di dalam tubuh, karena menganggapnya sebagai antigen berbahaya.

Dalam 80 persen tinjauan kasus stiff person syndrome, orang yang menghasilkan sejenis antibodi disebut dekarboksilase asam glutamat (anti-GAD). Itu menyerang protein di neuron otak yang mempengaruhi pergerakan otot, sumsum tulang belakang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus