Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi klinik dr. Cindy J. Pudjiadi, SpGK mengatakan untuk mendapatkan tubuh dan berat badan ideal, jangan hanya fokus kepada indeks massa tubuh (BMI) tapi juga memperhatikan komposisi tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu kita sangat memperhatikan BMI, perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kemudian dikuadratkan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kita mengetahui adanya komposisi tubuh," papar Cindy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter yang berpraktik di RS Medistra itu mengambil contoh orang yang sering melakukan olahraga angkat beban. Mereka memiliki badan yang besar namun tidak termasuk dalam kategori obesitas atau kegemukan.
"Itu karena ototnya oke dan lemak dalam tubuh rendah. Itu yang harus jadi target kita sekarang," imbuh Cindy.
Dengan memperhatikan komposisi tubuh, Cindy mengatakan penurunan berat badan bisa bertahan lebih lama. Agar bisa mendapatkan komposisi tubuh yang baik, yakni rendah lemak, Cindy menyarankan untuk melakukan olahraga kardio dan angkat beban.
"Kita harus ke arah fat loss sehingga mesti mengerjakan keduanya. Kalau hanya kardio tapi angkat bebannya tidak, otot bisa saja turun," ujar Cindy.
Saat melakukan olahraga pun harus benar dan tepat. Selain itu, olahraga yang dilakukan berlebihan juga malah berpotensi membakar otot.
"Jadi kita tetap harus menjaga otot karena itu modal agar berat badan awet atau menurunkan berat badan dengan lebih cepat," tutur Cindy.
Cindy juga mengingatkan dalam menurunkan berat badan, olahraga dan diet seimbang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan.
"Tidak bisa kita mau menurunkan berat badan hanya dengan diet atau hanya olahraga. Kalau mau cepat, keduanya harus dikerjakan. Makanan harus diperhatikan, olahraga juga," ujarnya. "Dalam membakar lemak juga harus didukung oleh makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Tidak bisa kita melakukan diet dengan tidak konsumsi sayur atau karbo. Semuanya kita butuhkan."