Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Daun Pegagan Tanaman Obat Istimewa Punya Banyak Manfaat

Daun pegagan merupakan tanaman obat yang tumbuh merambat, banyak ditemukan di kebun atau dipinggir jalan ini ternyata memiliki banyak manfaat.

24 Februari 2021 | 06.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rumput Macan/Daun Pegagan (Wikipedia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat biasanya menggunakan tanaman obat untuk pertolongan pertama sebelum ke fasilitas kesehatan. Menanam apotek hidup ini merupakan tradisi yang diwariskan keluarga Indonesia sejak lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat sudah sejak dulu memanfaatkan hasil alam untuk kelangsungan hidup. Pemanfaatan pekarangan sebagai sarana budidaya tanaman obat telah dikenal dalam konsep Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Salah satu tanaman herbal yang bisa ditemui di sekitar rumah yaitu tanaman pegagan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pegagan merupakan tanaman rambat yang banyak di temukan di kebun, ladang, ataupun dipinggir jalan. Pegagan bukanlah tanaman liar biasa, melainkan tanaman istimewa dengan segudang manfaat untuk kesehatan. Pegagan kaya akan mineral seperti garam kalium, magnesi, kalsium, besi, glikosida triterpenokia, dan juga bersifat antiinfeksi, antitoxic flavonoid, asam amino, asam lemak.

Mengutip dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian, pegagan ampuh meredakan stres dan kecemasan, bukan itu saja pegagan ampun mengobati sejumlah penyakit seperti batuk, demam, amandel, mimisan, cacingan, darah tinggi, dan ambeien.

Daun pegagan telah terbukti bekerja baik sebagai antiferetilitas pada mencit jantan dengan mengurangi jumlah spermatozoa. Pegagan juga mengandung beberapa senyawa bioaktif yang banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional sebagai bahan tunggal.

Asiatikosida berkhasiat mengatasi pikun yang berkaitan erat dengan daya ingat serta mengatasi pikun yang berkaitan erat dengan asam nukleat. Tanaman pegagan termasuk dalam 50 jenis taman obat utama. Kebutuhan simpliasia pegagan untuk industri jamu mencapai 126 ton pertahun dan berada pada urutan ke-13 dari 152 jenis simplisia.

Pegagan merupakan tumbuhan tropis dengan daerah penyebaran cukup luas, dari daratan rendah sampai daratan tinggi. Pegagan prospektif sebagai bahan simplisia obat tradisional seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, termasuk obat herbal.

Meskipun daun pegagan memiliki banyak manfaat, tidak bisa dipungkiri tanaman obat ini juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Meski jarang terjadi, efek samping dari penggunaan pegagan yang mungkin dialami, termasuk sakit kepala, sakit perut, mual, pusing, rasa kantuk yang berlebihan, kulit terasa seperti terbakar atau perih serta alergi.


ASMA AMIRAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus