Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Di Rumah Saja kala Wabah COVID-19 dan Ramadan, Kulit pun Bahagia

Di rumah saja selama Ramadan karena pandemi COVID-19 itu baik buat kulit karena tidak terpapar polusi dan tidak perlu makeup.

9 Mei 2020 | 08.40 WIB

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang harus melakukan kegiatan dari rumah di masa pandemi COVID-19 dan Ramadan. Sebenarnya, kondisi ini membawa kabar baik untuk kulit karena cenderung tidak mengenakan riasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak menggunakan makeup dapat menurunkan risiko terjadinya komedo dan acne kosmetika (jerawat yang dipicu oleh kosmetik)," ujar dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Arini Widodo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan, pemakaian riasan atau makeup bisa meningkatkan risiko kotoran dan kuman menempel di kulit. Apalagi, jika sering lupa membersihkan makeup padahal berkali-kali memperbaiki makeup.

"Ini yang akan membuat kotoran dan kuman yang menempel di wajah pindah ke makeup. Makeup juga dapat membuat polutan dan kuman menempel pada wajah," katanya.

Menurut Arini, sebenarnya kulit akan lebih sehat apabila tidak menggunakan makeup. Bahan-bahan dalam produk perias wajah terkadang bisa berpotensi memicu reaksi iritasi dan alergi pada kulit. Kandungan endocrine disrupting chemical (EDC) misalnya, yang berpotensi memicu kanker.

Oleh karena itu, tidak menggunakan makeup meminimalisasi risiko terjadi iritasi dan alergi pada kulit akibat makeup dan regenerasi kulit dapat berjalan dengan lebih baik. Namun, hal ini tak berarti Anda abai pada kesehatan kulit.

Arini mengatakan selama masa di rumah saja aktivitas seseorang berbeda-beda, namun pastinya berbeda dengan keseharian saat tidak di rumah. Bagi yang terpapar AC selama di rumah, ada risiko kulit menjadi lebih kering,

"Pelembap sangat membantu untuk menjaga kulit agar tidak kering. Perlu diingat bahwa air dan minyak merupakan faktor yang penting untuk menjaga kelembaban kulit. Oleh karena itu, jangan lupakan konsumsi air yang cukup sangat penting untuk hidrasi kulit. Apa lagi saat ini di masa puasa, konsumsi cairan pasti banyak berkurang. Kita perlu mencukupi kebutuhan cairan per hari setelah berbuka," papar Arini.

Bagi yang banyak beraktivitas sehingga berkeringat, sebaliknya, jangan memakai minyak atau pelembab berlebihan di daerah yang lembap dan banyak keringat seperti punggung dan lipatan payudara.

"Kelembapan tinggi dapat memicu jamur candida atau fungal acne pada punggung. Pakailah pelembab pada daerah yang kering seperti lengan dan tungkai," kata Arini.

Selain itu, jangan lupa membersihkan wajah minimal dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan lakukan eksfoliasi ringan pada kulit 2-3 kali seminggu. Terakhir, di masa Ramadan seperti saat ini, kulit cenderung kering sehingga perlu juga mengolesi tabir surya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus