Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dilarang membuahi telur

Tim universitas edinburgh, Inggris, berhasil membuahi sel telur tikus betina yang sudah mati. tapi percobaan itu tak boleh dilakukan pada manusia.

15 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARIMAU mati meninggalkan belang, tapi kalau wanita? Ternyata, wanita mati akan meninggalkan telur-telur yang bisa menghasilkan keturunan. Maksudnya? Sel telur yang dibawanya sejak lahir bisa diambil untuk dititipkan pada wanita lain. Teknik itu ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Edinburgh, Inggris. Mereka berhasil membuahi sel telur dari janin tikus betina yang sudah mati, belum lama ini. Jika teknik itu diterapkan pada manusia, dari janin perempuan yang digugurkan atau wanita muda yang meninggal akan diperoleh sel telur yang bisa dimanfaatkan. Caranya, sel telur itu disimpan untuk kemudian dibuahi dengan sperma. Selanjutnya, embrio yang sudah terbentuk siap dicangkokkan pada wanita yang menginginkan anak. "Mereka yang menentang aborsi pasti tidak setuju dengan temuan ini. Sebaliknya, yang setuju pengguguran kandungan akan mendapat keuntungan," kata Dokter Roger Gosden, salah seorang anggota tim peneliti tersebut, seperti dikutip kantor berita Reuters. Malangnya, teknik itu bisa memicu perdagangan janin dan organ mayat perempuan. Karena itu, teknik mencangkokkan sel telur mayat ini kontan ditentang berbagai kalangan di Inggris. Akhirnya, pemerintah Inggris, lewat Menteri Kesehatan Virginia Bottomley, Selasa pekan lalu memutuskan tidak membenarkan penerapan teknik tersebut. Untuk itu ada sanksi: setiap klinik di Inggris yang melakukan teknik Edinburgh pada manusia akan ditutup. Sebenarnya, teknik yang dikembangkan Universitas Edinburgh, menurut Dokter Soegiharto Soebijanto, pernah dilakukan oleh IPB dan Fakultas Kedokteran UI pada sapi betina. Setelah sapi dipotong, indung telurnya diambil. Telurnya disedot, lalu dimasukkan pada sapi betina lain yang sedang estrus. Tujuannya, agar sapi tersebut mampu menghasilkan banyak anak. Toh teknik itu selama ini hanya terbatas dilakukan pada binatang. Bayangkan kalau sel telur dari janin yang digugurkan itu diambil kemudian dibuahi pada piring laboratorium. Akan lahirlah anak-anak yang tak jelas orang tuanya. Untuk diketahui, bayi perempuan yang baru lahir mengandung normal sekitar 500 ribu bakal telur (primordial follicle) yang siap dibuahi.GT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus