Dimakan Mentah atau Dimasak Dulu, Bagaimana Cara Terbaik Makan Sayuran?

TEMPO.CO, Jakarta -Sayuran merupakan sumber nutrisi yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga membantu menangkal penyakit kronis. Sayuran juga baik dikonsumsi ketika sedang dalam program penurunan berat badan.

Cara makan sayuran, baik itu dimasak terlebih dahulu atau dimakan mentah dapat memainkan peran penting dalam menentukan seberapa banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sayuran. Lantas bagaimana cara terbaik mengonsumsi sayuran, dimasak terlebih dahulu atau dimakan mentah? Berikut paparannya seperti dirangkum dari Times of India Kamis lalu.

Cara Memasak dengan Cerdas

Nutrisi yang dipecah dan diserap tubuh bisa berbeda untuk sayuran mentah dan dimasak. Konon, sayuran yang dimasak memiliki kuantitas dan kualitas nutrisi yang berbeda dari sayuran mentah.

Mineral seperti potasium, kalsium, dan zat besi banyak ditemukan pada sayuran mentah. Sejumlah nutrisi, terutama vitamin yang larut dalam air, hilang selama proses memasak. Buah dan sayuran mentah dapat mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin C dan vitamin B, itulah sebabnya sayuran mentah dengan nutrisi yang larut dalam air lebih rentan terhadap kerusakan akibat panas.

Baca juga : Dua Sayuran Ini Menyehatkan, tapi Bisa Menimbulkan Gangguan Pencernaan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pilihan metode memasak dapat memengaruhi nilai gizi sayuran. Misalnya, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Zhejiang, para peneliti menemukan bahwa menggoreng, microwave, dan merebus brokoli dapat menguras kadar klorofil, protein larut, gula, dan vitamin C di dalamnya.

Rentang waktu yang digunakan ketika memasak juga dapat berpengaruh dalam menjaga kadar nutrisi pada sayuran. Para ahli menyarankan memasak sayuran dengan lebih cepat agar nutrisinya tetap utuh. Memasak sayuran dengan cara dipanggang merupakan salah satu cara terbaik untuk dilakukan.

Salah satu manfaat terbesar dari makan sayuran secara mentah adalah kandungan vitamin yang lebih tinggi. Hal ini karena sayuran tidak terkena panas sama sekali sehingga menjaga nutrisinya dari kerusakan. Ini berarti kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak nutrisi yang larut dalam air pada sayuran mentah juga lebih besar.