Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dislipidemia, Gangguan Lipid Yang Berpotensi Menimbulkan Penyakit Jantung

Dislipidemia merupakan gangguan yang disebabkan oleh ketidaseimbangan lipid dalam aliran darah yang potensial menimbulkan penyakit jantung.

13 Juli 2022 | 11.32 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Perbesar
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dislipidemia terjadi saat ketidakseimbangan kadar lemak atau lipid dalam aliran darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid, hati berlemak, sampai obesitas. Melansir dari medindidanet, kondisi ini dipengaruhi oleh kolesterol low density lipoprotein (LDL), kolesterol high density lipoprotein (HDL), dan trigliserida dalam darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Faktor keturunan termasuk salah satu dari penyebab dislipidemia yang membuat kadar trigliserida lebih tinggi. Selain itu penggunaan obat-obatan tertentu dan pola hidup yang buruk dapat menimbulkan gangguan lipid. 

Gejala Dislipidemia

Dislipidemia merupakan kondisi yang tidak diketahui dengan mudah tanpa tes darah. Orang dengan gangguan lipid ini dapat mengelola atau mengatasi kondisi dislipidemia melalui menyesuaikan gaya hidup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun laman medicalnewstoday menemukan gejala umum dai kondisi ini seperti, sakit kaki; sakit dada; sesak napas; masalah tidur; pusing hingga keringat dingin; pembengkakan di kaki; dan pingsan. 

Gejala-gejala ini kemungkinan dapat bertambah buruk dengan aktivitas atau stres, yang menjadi lebih baik saat seseorang istirahat. Bicarakan dengan dokter mengenai nyeri dada, terutama gejala sebelumnya. 

Orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, kurang latihan fisik secara teratur, penggunaan alkohol, tembakau, obat-obatan terlarang, infeksi seksual menular, diabetes tipe 2, hipotiroidisime, dan lainnya,  memiliki risiko meningkatkan dislipidemia. 

Biasanya, dokter memberikan resep untuk menurunkan kadar trigliserida dan LDL pasien. Artinya, pengobatan dapat bervariasi, tergantung penyebab dan seberapa parahnya dislipidemia. 

Kolesterol seringkali diobati dengan statin, yang menggangu produksi kolesterol di hati. Apabila statin gagal menurunkan kadar LDL dan trigliserida, dokter mungkin merekomendasikan obat tambahan.

Sementara itu, anda dapat mengubah gaya hidup agar mendorong kadar lipid darah yang sehat, meliputi:

1. Kurangi konsumsi lemak tidak sehat, misalnya daging merah, produk susu penuh lemak, karbohidrat olahan, cokelat, keripik, dan makanan yang digoreng
2. Lakukan olahraga secara teratur, lebih baik juga olahraga favorit anda. 
3. Jaga berat badan yang sehat, jika perlu berat badan yang stabil
4. Kurangi dan hindai konsumsi alkohol, merokok, dan penggunaan produk tembakau lainnya
5. Hindari duduk dalam waktu yang lama
6. Tingkatkan konsumsi lemak tak jenuh ganda yang sehat, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun
7. Ambil minyak omega-3 baik dalam bentuk cairan maupun kapsul
8. Makan banyak serat makanan dari buah dan sayuran untuk memangkas dislipidemia

BALQIS PRIMASARI
Baca juga :  Cara Menangani Penyakit Jantung Koroner

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus