Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ekstrak hati ikan hiu

Perasan hati ikan hiu botol ternyata mengandung squalene yang diklaim punya khasiat bagi kesehatan tubuh.

17 April 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMBURU ramuan obat-obatan tidak segan-segan menaiki gunung, menembus hutan perawan, atau kalau perlu menyelam ke dalam laut. Sasaran dalam laut kini yang menjadi primadona adalah ikan hiu laut dalam atau ikan hiu botol (Centrophorus atromarginatus). Berdasarkan hasil penelitian, hati ikan hiu yang diekstraksi akan menghasilkan squalene, suatu bahan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Squalene adalah zat organik berupa cairan seperti minyak, akan tetapi ia bukan minyak karena tidak mengandung asam lemak. Bahan ini berwarna semu kuning bening dan berbau khas. Hiu yang kaya squalene ini hidup di kedalaman 300 hingga 1.000 meter, dalam kondisi miskin oksigen. Walaupun begitu, hewan ini mampu bertahan hidup karena oksigen dipenuhi squalene yang mengalir di tubuhnya. Menurut Doktor Iwan T. Budiarso, 60 tahun, keajaiban hiu botol ini terletak di hatinya yang segede 40 persen berat tubuhnya. ''Apalagi 90 persen dari berat organ itu mengandung squalene,'' kata staf peneliti Departemen Kesehatan ini. Apa manfaat squalene? ''Bahan ini mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit,'' kata Iwan. Sebab, bahan itu dapat berperan sebagai sumber dan penyuplai oksigen bagi jaringan tubuh. Jaringan yang nyeri karena kekurangan oksigen, misalnya, akan pulih setelah mendapat suplai oksigen yang diangkut squalene ke bagian tersebut. Malah, menurut Profesor Sjamsul Arifin Achmad, squalene bisa mencegah munculnya kanker. Alasan ahli kimia organik di ITB Bandung ini, squalene bisa berfungsi sebagai perangkap unsur radikal bebas penyebab kanker. ''Sehingga, senyawa radikal itu sebelum beraksi dengan senyawa lain di dalam tubuh sudah keburu tertangkap squalene,'' katanya kepada wartawan TEMPO Ahmad Taufik. Para ahli Jepang percaya, bila diminum secara teratur, squalene dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Karena kehebatan squalene, sejumlah produsen obat Jepang bersemangat memburu ikan hiu botol di perairan Indonesia. Untuk itulah Iwan segera mengambil langkah. Doktor patologi lulusan Universitas Purdue, Amerika Serikat, ini kemudian meneliti rahasia squalene, termasuk cara pemerasannya. Hasil penelitian dokter hewan lulusan Insitut Pertanian Bogor ini, dua tahun lalu, dipublikasikan dalam jurnal kedokteran bergengsi The Lancet. Indonesia belum lama ini juga mulai kebanjiran produk yang mengandung bahan squalene, baik yang impor dari Jepang maupun produk dalam negeri, seperti Vitasqua, Azaimi, Squalene G, dan Mega Squalene. Vitasqua, misalnya, sejak Januari lalu mulai agresif membuat jaringan pemasaran di beberapa kota besar di Indonesia. Pabriknya yang berada di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, berkapasitas 10 ton minyak per bulan. ''Target kami lima ribu botol per bulan,'' kata Harry Saroha, Direktur Pengelola PT Indo Squa Prima, produsen Vitasqua. Gatot Triyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus