Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Isi kemasan botol kecil

Kini banyak peminat minuman penyegar. yang dikemas dalam botol kecil. kandungan bahan utama itu yakni taurin, kafein, vitamin dan gula. perlu diuji coba dulu.

17 April 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BELAKANGAN ini minuman yang menjanjikan kesegaran tubuh menyemarakkan rak-rak di tiap pasar swalayan. Ada sekitar sepuluh merek minuman penyegar meramaikan pasaran Indonesia sebagian besar produk impor, terutama dari Jepang, Thailand, dan Korea. Nama minuman yang dikemas dalam botol kecil ini antara lain Lipovitan, Bacchus-D, Kratingdaeng, M-150, dan Fit-Up. Ramainya peminat minuman penyegar itu bisa dilihat dari data penjualannya. Menurut Dede Darmawan, manajer penjualan PT Hexapharm Jaya, yang memproduksi Lipovitan, tiap bulan sekitar 400.000 botol terjual. Namun di Jepang produsen aslinya kabarnya tahun lalu per harinya terjual tiga juta botol. Sedangkan M-150, di negara asalnya, Thailand, terjual 500 juta botol per tahun. Orang Thailand minum minuman penyegar ini seperti orang Indonesia minum teh botol. Minuman ini konon mampu merebut 25% pangsa pasar di Indonesia. Minuman yang dikemas dalam botol berkapasitas 100 mililiter itu, sebagian besar diminum oleh mereka yang suka bekerja berat, olah ragawan, dan pekerja lembur. Hasilnya mereka sebut biasa-biasa saja. Artinya, tidak ada bedanya setelah dan sebelum diminum, selain hanya sebagai penyegar rasa dahaga. Namun ada juga yang menyebut ada khasiatnya, yaitu tubuh menjadi tidak mudah lelah. Kandungan bahan utama dari tiap botol kecil itu hampir sama pada semua produk, yakni taurin, kafein, vitamin, dan gula. ''Mungkin lebih tepat minuman itu disebut tonikum,'' kata Profesor Iwan Darmansyah. Taurin, menurut guru besar farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, masih kurang jelas manfaatnya. Tentang taurin yang dikatakan oleh produsennya mempunyai kemampuan menurunkan kadar kolesterol, itu diragukan oleh Iwan Darmansyah. ''Belum ada bukti yang akurat,'' katanya. Sedangkan kafein, menurut Iwan, sudah jelas fungsinya sebagai bahan yang mampu merangsang kerja saraf, sehingga peminumnya bisa merasa segar. Tapi ada efek negatifnya: bisa membuat jantung berdebar. Sedangkan vitamin B yang terkandung dalam isi botol itu sudah jelas bermanfaat. Namun, yang perlu diperhatikan, hampir semua minuman tadi mengandung gula. ''Yang punya penyakit diabetes tidak boleh sembarangan minum minuman penyegar ini,'' ujar Iwan mengingatkan. Iwan memperlihatkan bahwa dalam komposisi kemasan botol kecil itu terdapat lebih dari satu jenis gula, misalnya ada dekstrosa, high fructose corn, dan inositol semuanya gula. Ada juga pemanis minuman yang memakai madu dan gula jenis sukrosa. Sebagai minuman penyegar, bisa jadi minuman itu bermanfaat karena pengaruh kafein dan vitamin yang dikandungnya. Namun, menurut Iwan, yang lebih menonjol adalah adanya efek plasebo, yaitu semacam dampak psikologis, bagi orang yang meminumnya. Supaya manfaatnya diketahui, menurut Dede Darmawan, minuman itu perlu dicoba dulu. ''Sebab bahan yang terkandung dalam ramuan itu memang merupakan hasil penelitian para ahli,'' katanya. Gatot Triyanto, Bina Bektiati, dan Siti Nurbaiti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus