Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gadget Picu Depresi pada Anak? Simak Penelitiannya

Anak-anak yang main gadget tujuh jam atau lebih dalam sehari didiagnosa dua kali lebih berpotensi depresi atau cemas .

30 Oktober 2018 | 16.44 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Anak-anak yang main gadget tujuh jam atau lebih dalam sehari didiagnosa dua kali lebih berpotensi depresi atau cemas dibanding yang cuma menatap layar gadget sejam sehari, studi yang diterbitkan di jurnal "Preventive Medicine Reports", dikutip Time, Senin, 30 Oktober 2018.

Baca juga: 8 Kondisi Ini Sering Dialami Penderita Depresi, Cari Bantuan!

Data berasal dari 40 ribuan lebih anak-anak usia dua hingga 17 tahun dari Survei Kesehatan Anak Nasional Biro Sensus 2016.

Sekitar 20 persen anak-anak usia 14 hingga 17 tahun menghabiskan waktu di layar gadget tujuh jam atau lebih setiap harinya.

Seiring dengan hubungan antara waktu layar dan diagnosis depresi dan kecemasan, studi ini menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu tujuh jam atau lebih sehari di layar (tidak termasuk saat memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah) lebih mudah terganggu, kurang stabil secara emosional dan memiliki lebih banyak masalah dalam menyelesaikan tugas dan bermasalah dalam mencari teman dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan satu jam sehari di layar (tidak termasuk saat memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah).

Banyak dari tren negatif yang sama ini juga muncul ke tingkat yang lebih rendah di antara orang-orang muda yang menggunakan gadget selama empat jam sehari. Juga, remaja tampaknya memiliki lebih banyak masalah daripada anak-anak yang lebih muda akibat penggunaan lebih sering menggunakan gadget.

Remaja disebut punya masalah yang lebih banyak dibanding anak-anak yang lebih muda karena penggunaan gadget yang lebih lama.
Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
"Pada awalnya, saya terkejut bahwa asosiasi itu lebih besar untuk remaja daripada untuk anak-anak yang lebih muda," kata Jean Twenge, penulis utama studi dan seorang profesor psikologi di San Diego State University.

“Namun, remaja menghabiskan lebih banyak waktu di ponsel dan di media sosial, dan kami tahu dari penelitian lain bahwa kegiatan ini lebih terkait erat dengan kesehatan yang buruk dibanding kegiatan menonton TV dan video, yang lebih sering dilakukan anak-anak yang lebih muda.”

Twenge menghabiskan beberapa tahun terakhir memeriksa efek teknologi digital pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, banyak yang didokumentasikan dalam buku iGen-nya.

Beberapa karyanya baru-baru ini telah mengaitkan bentuk-bentuk media yang lebih baru - terutama telepon pintar atau smartphone dan media sosial - dengan masalah tidur di kalangan remaja.

Dia juga menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadget cenderung kurang bahagia dibandingkan anak-anak yang terlibat dalam aktivitas non-layar seperti olahraga, membaca media cetak tradisional, atau menghabiskan waktu bersosialisasi dengan teman secara tatap muka.

"Saat ini, pedoman American Academy of Pediatrics (AAP) menetapkan batas waktu tertentu pada waktu layar hanya untuk anak-anak [usia] lima tahun dan lebih muda," katanya.

[Terkait pencegahan munculnya masalah kesehatan yang buruk termasuk depresi] AAP kini merekomendasikan bahwa anak-anak usia 2-5 tahun diijinkan menggunakan gadget tidak lebih dari satu jam sehari, tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengobrol video dengan keluarga atau teman. Tetapi mereka tidak merekomendasikan pembatasan waktu layar khusus untuk anak-anak yang lebih dewasa.

Baca juga: Waspada Polusi Udara, Kenapa Anak Rentan Terpapar Polusi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus