Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gerakan bernama Celup tengah menjadi viral di dunia maya pada Rabu, 27 Desember 2017. Celup merupakan singkatan dari cekrek, lapor, dan upload.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerakan Celup diprakarsai sejumlah mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Gerakan ini bertujuan mencegah tindakan asusila di ruang publik.
Baca: Kaleidoskop 2017, ini 5 Kejadian Bunuh Diri Terheboh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuai dengan namanya, Celup meminta masyarakat mengabadikan gambar orang-orang yang berpacaran di ruang publik. Mereka bisa mengirimkannya ke pihak Celup dan mendapat hadiah, seperti voucher pulsa serta gantungan kunci. Pengiriman bisa dilakukan melalui akun Instagram @cekrek.lapor.upload.
"Jika kamu menemui sepasang kekasih berbuat tindak asusila di depan umum dan merasa terganggu, maka segera laporkan dengan mengikuti gerakan sosial ini," demikian tulisan dalam poster gerakan Celup seperti diunggah akun Twitter @prastyphylia.
Poster tersebut juga memperlihatkan sepasang kekasih yang berangkulan di taman. Kemudian ada orang lain yang mengambil gambar mereka dari balik pohon. "Pergokin Yuk! Biar Kapok," demikian isi tulisan lain yang tertera pada poster.
Kemunculan gerakan Celup mengundang reaksi keras netizen. Banyak netizen yang protes dan merasa Celup telah melanggar privasi masyarakat.
"Makin gila aja deh," ucap seorang netizen. "Yang pada ngurusin hidup orang ini enggak ada yang lain pengin di-urusin apa gimanasih?" kata netizen lain. "Sedih, miris. Sepertinya udah jadi budaya," ujar netizen lain. "Menasihati orang lain ada etika, bukan seperti ini namanya," tutur netizen lain.
Menyusul protes netizen, akun Instagram resmi gerakan Celup telah dinonaktifkan.