Ghea Panggabean Buat Masker Kain Sustainable, Profit untuk Donasi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaian masker kain dianjurkan seiring penyebaran virus corona yang semakin meluas. Penelitian terbaru ternyata berubah CDC membuat anjuran bahwa setiap orang wajib memakai masker. Tapi untuk orang awam dipersilahkan memakai masker DIY yang menggunakan bahan lokal dari kain.

Desainer Tanah Air ramai-ramai ikut membuat masker kain untuk masyarakat, salah satunya Ghea Panggabean melalui Ghea Fashion Studio. Melansir laman Instagramnya, Ghea membuat masker dari kain motif-motif tradisional khas Ghea, sehingga penggunanya dapat merasa aman, nyaman, dan tampil stylish serta ramah lingkungan.

"Bahan yang kami pakai ialah katun atau satin sesuai dengan persediaan motif dan didesain reversible (bolak-balik). Masker kain ini dapat dipakai beberapa kali dan dicuci, disarankan dicuci setelah tiga kali pemakaian," tulis Ghea Fashion Studio.

Masker kain Ghea Fashion Studio (Instagram/@gheafashionstudio)

Masker kain buatan Ghea Fashion Studio tidak hanya memenuhi kebutuhan terhadap masker berbahan kain di tengah upaya menjaga diri dari penyebaran Covid-19, namun juga turut mengusung gerakan sustainable fashion dengan menggunakan sisa bahan di workshop Ghea.

"Desain yang kami buat juga beragam, tidak hanya pada motif namun juga model atau bentuk masker yang dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan," kata dia.

Selain model masker medis dengan lipatan, Ghea juga membuat masker tanpa lipatan dengan pilihan tali karet atau tali panjang untuk yang berhijab.