Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Greek Yoghurt Banyak Mengandung Protein

Ada beragam jenis yoghurt, salah satunya Greek yoghurt

24 Januari 2023 | 17.33 WIB

Ilustrasi greek yoghurt (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi greek yoghurt (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi yoghurt atau susu fermentasi dapat memperbaiki kondisi tertentu yang mempengaruhi usus, di antaranya pencernaan laktosa, diare, sembelit. Manfaat mengonsumsi susu fermentasi juga untuk mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada beragam jenis yoghurt, salah satunya Greek yoghurt. Mengutip Healthline Greek yoghurt mengandung 179 kalori, karbohidrat 10 gram, gula 9 gram, protein 24 gram, lemak 5 gram, kalsium 22 persen dan sodium 45 persen.

Apa itu Greek yoghurt?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600



Proses pembuatan Greek yogurt dilakukan penyaringan untuk mengurangi volume total. Yoghurt jenis ini membutuhkan lebih banyak susu daripada yoghurt biasa untuk membuat satu kemasan dengan ukuran yang sama.

Pembuatan yoghurt secara tradisional dilakukan dengan penyaringan dalam kantong kain sebanyak tiga kali sampai mencapai tekstur yang diinginkan. Sedangkan, produksi modern menggunakan sentrifugal atau sedimentasi campuran untuk menghasilkan produk yang sama.

Tekstur Greek yoghurt lebih kental. Sebab sebagian besar cairannya dihilangkan. Greek yogurt mengandung sekitar setengah karbohidrat dan gula dibandingkan yoghurt biasa. Protein hampir dua kali lebih banyak dan sedikit gula.

Greek yogurt yang kental dan lembut lebih tahan panas sehingga banyak digunakan untuk tambahan dalam masakan dan saus tipe Mediterania. Yoghurt ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada jenis lain. Namun kandungan kalsiumnya sedikit. 

Greek yogurt dibuat dengan menghilangkan cairan sehingga menghasilkan protein yang lebih tinggi. Menghilangkan itu mengurangi kandungan laktosa, karbohidrat dan gula.

Mengutip Medical News Today, yoghurt dibuat dari susu segar yang telah melewati pasteurisasi. Setelah itu difermentasi dengan berbagai bakteri hidup. Susu yang sudah difermentasi itu melewati proses inkubasi dalam suhu tertentu untuk mendorong pertumbuhan bakteri. Fermentasi laktosa dan gula dalam susu menghasilkan asam laktat.

Yoghurt bisa tinggi protein, kalsium, vitamin atau probiotik yang meningkatkan mikrobiota usus. Manfaatnya melindungi tulang dan gigi juga membantu mencegah masalah pencernaan. Yoghurt rendah lemak bisa menjadi sumber protein yang berguna untuk diet. Sedangkan probiotik bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus