Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gusi berdarah kerap dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Hal yang sering dipersalahkan, sikat atau pasta gigi yang tidak cocok.
Padahal, gusi berdarah yang terjadi cukup sering, bahkan ketika tidak menyikat gigi, bisa jadi tanda gangguan kesehatan gigi serius.
Baca juga:
Satu yang Harus Diperhatikan saat Generasi Milenial Memilih Rumah
Balada Hubungan Singkat, Ini yang Harus Dihadapi Julio Iglesias
Keajaiban Salad: 1 Porsi Sehari, Otak Lebih Muda 11 Tahun
Hal ini diungkap dokter gigi Melisa, Jumat 22 Desember 2017. Gusi yang berdarah bisa terjadi karena adanya peradangan pada gusi atau biasa disebut gingivitis.
"Penyebab gusi meradang adalah kurang menjaga kebersihan rongga mulut, banyak sisa makanan yang menempel, sehingga bakteri senang berkumpul di daerah tersebut," terang dokter gigi Melisa yang praktik di Thamrin Residences, Jakarta dan juga Bogor Dental Care.
Makanan yang melekat bercampur dengan liur dan juga bakteri inilah yang kemudian disebut plak. "Plak yang dibiarkan akan menjadi karang gigi," bilang dokter gigi Melisa. "Semakin banyak plak dan karang gigi, maka semakin mudah berdarah gusinya," lanjutnya.
Karena gusi merupakan bagian penting untuk mempertahankan gigi pada tempatnya, maka kesehatannya jangan sampai diabaikan. Karena bisa berdampak kerusakan pada gigi dan gusi yang lebih serius.
"Maka cara yang paling tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan rutin membersihkan karang gigi, setiap 6 bulan sekali," saran dokter gigi Melisa. "Pastikan dokternya yang kompeten serta peralatan yang digunakan bersih," tutupnya.
TABLOIDBINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini