Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Halloween 2018, Bagaimana Awal Mula Halloween Dirayakan?

Bulan Oktober identik dengan perayaan Halloween. Simak awal mula adanya tradisi Halloween di masyarakat.

17 Oktober 2018 | 17.10 WIB

Perdana Menteri (PM) Kanda, Justin Trudeau yang berkostum Superman menggendong anaknya dalam perayaan Halloween di Rideau Hall, Ontario, Kanada, 31 Oktober 2017.  REUTERS/Chris Wattie
Perbesar
Perdana Menteri (PM) Kanda, Justin Trudeau yang berkostum Superman menggendong anaknya dalam perayaan Halloween di Rideau Hall, Ontario, Kanada, 31 Oktober 2017. REUTERS/Chris Wattie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Oktober identik dengan perayaan Halloween. Halloween 2018 akan jatuh pada Rabu, 31 Oktober. Berpikir tentang Halloween, yang terbayang biasanya adalah hantu, kostum seram, permen dan kalimat khas "trick or treat?". Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana semua tradisi Halloween itu terjadi? Bagaimana sejarah terjadinya Halloween?

Baca: Halloween, Chanyeol EXO Kuras Tabungan Demi Jadi Iron Man

Kata Halloween secara harfiah berarti "malam suci". Menurut Kamus Etimologi Online, "Hallow" berarti orang suci, mengacu pada orang-orang kudus yang dirayakan pada All Saints Day, yaitu 1 November. Bagian "een" mengacu pada malam atau malam sebelumnya. Nama itu akhirnya disingkat menjadi "Halloween."

Jadi, pada dasarnya Halloween hanyalah cara kuno untuk menyebut malam sebelum Hari Semua Orang Suci (All Saints day), yang disebut juga Hari Hallowmas atau All Hallows. Ini berasal dari fakta bahwa 1 November adalah All Saints Day, momen di mana umat Kristiani mengenang umat beriman yang telah meninggal, termasuk semua orang kudus.

Goosebumps- Haunted Halloween-Nilai kekeluargaan (dok.Sony Pictures)

Mengapa orang merayakan Halloween pada 31 Oktober?

Halloween jatuh pada 31 Oktober karena festival Gaelik kuno Samhain, yakni festival Celtic pada akhir musim panas yang dirayakan di Irlandia, Skotlandia, dan Isle of Man. Menurut mitologi Celtic, tabir antara dunia Lain dan dunia kita menipis selama Samhain, membuat roh dan jiwa orang yang sudah meninggal lebih mudah untuk kembali. Oleh karena itu, orang-orang akan membuat mempersembahkan makanan untuk mendapatkan sisi baik dari para leluhur dan roh-roh itu.

Sejarah kegiatan Halloween

Hari raya pagan awal Samhain melibatkan banyak upacara ritual untuk berhubungan dengan roh, karena bangsa Celtic adalah politeistik. Banyak yang percaya bahwa Celtic dirayakan dengan menggelar pesta khusus yang dilengkapi kostum dan lentera dari labu. Seiring waktu, budaya ini berevolusi dan dimodernisasi menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

Heidi Klum (kanan) berpose dalam pesta Halloween ke-18 Heidi Klum di Magic Hour Rooftop Bar & Lounge, New York City, 31 Oktober 2017. Ia berdandan ala serigala jadi-jadian tahun ini. AFP

Sejarah kostum Halloween dan 'Trick-or-Treat'

Pada awalnya, saat Halloween orang-orang berpakaian seperti orang suci dan melantunkan lagu pujian dari rumah ke rumah. Anak-anak juga akan pergi dari pintu ke pintu meminta kue yang disebut Soul Cakes. Seiring waktu, konsep itu berkembang menjadi 'trick or treat'.

Baca: Goosebumps 2: Haunted Halloween, Simak 4 Keseruannya

Untuk kostum juga berevolusi. Anak-anak muda Skotlandia dan Irlandia mendapatkan ide untuk mengenakan pakaian yang tampak menakutkan sebagai cara untuk menakuti tetangga. Kostum Halloween yang tadinya merupakan kostum orang-orang suci berubah konsepnya menjadi menakutkan dan seram, tapi juga lucu dan kreatif pada saat yang bersamaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

COUNTRYLIVING | BUSINESSINSIDER

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus