Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hari Kanker Sedunia: Kenali 6 Penyakit Kanker dan Pengobatannya

Seluruh dunia memperingati Hari Kanker Sedunia setiap 4 Februari, edukasi soal penyakit kanker pun terus digalakkan. Apa saja jenis penyakit kanker.

6 Februari 2025 | 08.01 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi kanker (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 4 Februari, seluruh orang memperingati Hari Kanker Sedunia. Tujuan memperingati hari tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi mengenai kanker.

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia sehingga penting mengenali gejala dan pengobatannya sejak dini. Berikut informasi soal 6 penyakit kanker yang disebut sebagai pembunuh paling mematikan.

  1. Kanker Kantong Empedu

Kanker kantong empedu adalah jenis kanker yang langka ditemui. Walaupun demikian, penyakit ini termasuk penyakit mematikan karena kurang dari 1 dari 5 orang pengidapnya memiliki kemungkinan bertahan hidup lebih dari 5 tahun menurut WebMD.

Kebanyakan penderita kanker kantong empedu diketahui memiliki batu empedu. Sebagai salah satu penyakit paling mematikan, upaya mengatasi kanker kantong empedu harus dimulai dari tahap pencegahan sebab metode pengobatannya cukup sulit. 

  1. Kanker Hati

Kanker hati merupakan salah satu penyakit kanker yang paling mematikan karena mengganggu kinerja penting tubuh dalam membuang limbah, menyerap nutrisi, dan menyembuhkan luka. Ketika hari terkena kanker, sel-sel penting akan hancur dan mengganggu kemampuan hati berfungsi seperti yang diharapkan.

Kanker hati dapat disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan. Menurut Healthline, penderita kanker hati dapat disembuhkan melalui pengangkatan sebagian hati dengan metode hepatektomi parsial hingga transplantasi hati.

  1. Kanker Kerongkongan

Kanker kerongkongan dapat menyebabkan gangguan berupa sering muntah, tersedak makanan, hingga batuk kronis. Penyebab utama kanker kerongkongan belum diketahui, namun berdasarkan informasi Healthline, kanker tersebut menyebar akibat adanya sel yang mengalami perubahan DNA kerongkongan.

Sel berbahaya tersebut berkembang biak secara cepat daripada sel normal. Untuk mengobati kanker kerongkongan, langkah yang saat ini bisa jadi tindakan paling tepat adalah operasi dan kemoterapi. Bila sel kanker dirasa masih dapat ditanggulangi dengan baik, maka penderita dapat menjalani terapi radiasi.

  1. Kanker Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar yang bekerja menghasilkan enzim untuk membantu mencerna makanan dan hormon yang mengatur kadar gula darah. Kanker pankreas dapat disebabkan oleh akumulasi sejumlah mutasi pada sel yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali.

Gejala dari kanker pankreas sulit diketahui karena gejalanya dapat juga disebabkan banyak kondisi berbeda yang jauh lebih umum dibandingkan kanker pankreas. Kanker pankreas harus ditangani melalui tindakan operasi. Umumnya, kanker pankreas dapat terjadi akibat sindrom keturunan dengan mutasi pada gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2 menurut informasi WebMD. 

  1. Kanker Mesothelium

Kanker mesothelium atau penyakit mesothelioma merupakan jenis kanker menyerang lapisan paru-paru. Meskipun jarang terjadi, kanker ini merupakan salah satu penyakit paling ganas karena dapat menyebabkan risiko kematian besar.

Gejala yang muncul dari kanker tersebut, antara lain batuk kering kronis, sesak napas, nyeri dada, demam, dan gejala terkait pernapasan lainnya. Kanker tersebut disebabkan oleh paparan asbes yang bisa saja terjadi di lingkungan sekitar rumah atau tempat kerja. Untuk mengatasi kanker tersebut, perlu dilakukan kemoterapi secara berkelanjutan dan operasi untuk menghilangkan penumpukan cairan pada paru-paru.

  1. Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi ketika sel-sel mengalami perubahan di serviks, organ yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker tersebut dapat memengaruhi jaringan serviks yang lebih dalam hingga menyebar ke bagian tubuh lain.

Kanker serviks diakibatkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Kanker ini dapat dicegah dengan vaksin HPV. Salah satu gejala kanker serviks adalah pendarahan vagina yang tidak biasa hingga permasalahan dalam keputihan yang parah. Kanker tersebut banyak menyerang wanita dan menyebabkan kematian.

Rindi Ariska berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: YKAKI Berharap Pengobatan Pasien Kanker Dipermudah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus