Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Osteoporosis Nasional diperingati pada 20 Oktober. Dalam peringatan hari ini, Pusat Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Anita A. Hutagalung mengingatkan agar masyarakat terus bergerak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan senam. Anita mengatakan biasanya dia dan tim memiliki pertemuan rutin dengan komunitas lansia di berbagai daerah untuk melakukan senam. Namun karena pandemi corona, kegiatan senam itu pun dilakukan secara virtual. "Karena lansia tidak boleh keluar rumah, kami lakukan senam virtual. Masyarakat sangat antusias," katanya pada peringatan Hari Osteoporosis Nasional melalui webinar pada 20 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter speasialis olahraga Ade Tobing mendukung kegiatan Anita dan tim ia mengingatkan bahwa ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Pertama adalah bergerak, mengkonsumsi kalsium, dan paparan sinar matahari. "Pencegahan osteoporosis itu gampang-gampang sulit ya, bagi orang mau bergerak oke lah karena aktivitas fisik itu nomor satu," kata Ade dalam pertemuan yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan bergerak dengan berjalan kaki atau melakukan senam bisa melatih tulang masyarakat. Jadi tidak hanya otot yang dilatih, namun juga tulang. Hal ini pun bisa berdampak baik pada kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya.Perayaan Hari Osteoporosis Nasional 2020 dengan Tema 'Lansia Indonesia Tetap Sehat, Bugar dan Aktif di Masa Pandemi COVID-19' pada webinar 20 Oktober 2020/Tempo
Hal kedua yang perlu diperhatikan untuk mencegah osteoporosis adalah asupan kalsium. Kalsium adalah nutrisi penting untuk mencegah osteoporosis dan sumbernya banyak tersedia di Indonesia. Anda bisa mendapatkan kalsium dari sayuran hijau, ikan-ikanan, kacang-kacangan, tahu, tempe, itu sumber kalsium. "Ada juga ikan teri. Itu semua sumber kalsium, tidak mahal kok," kata Ade.
Terakhir, ia menyarankan agar masyarakat berjemur dan terkena sinar matahari. Anda bisa berjemur saat pagi atau sore hari. "Tidak perlu lama-lama, cukup 10-20 menit saja," katanya.
Selain ketiga hal tersebut, Ade pun menyarankan agar menghindari minuman alkohol dan jangan merokok.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang perlu perhatian serius. Data prevalensi penyakit osteoporosis di dunia menunjukan 1 dari 3 wanita usia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis dan 1 dari 5 pria dengan usia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi osteoporosis pada perempuan trennya meningkat seiring bertambahnya usia.
Dalam acara 'Hari Osteoporosis Nasional 2020' Perwatusi tidak hanya menggelar edukasi virtual mengenai pencegahan osteoporosis, melainkan juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam kegiatan senam bersama secara virtual, tujuannya untuk memastikan masyarakat tetap bergerak meski di rumah saja sehingga risiko osteoporosis bisa diminimalisir.
Kegiatan senam ini tidak hanya dilakukan pada Hari Osteoporosis Nasional 2020, tapi telah dilakukan sebanyak 56 kali sejak bulan Juni 2020 dan akan terus dilakukan secara berlanjut setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 08.00-09.00 WIB.