Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Wisnu Widjanarko mengatakan Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 merupakan momentum memperkuat peran keluarga dalam pendidikan karakter. "Peringatan Hardiknas 2020 punya makna tersendiri, karena diperingati dalam kondisi pandemi dan juga memiliki hikmah tersendiri, salah satunya bisa memperkuat peran keluarga dalam pendidikan karakter," katanya di Purwokerto, Banyumas, Sabtu 2 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dosen komunikasi keluarga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman itu menambahkan ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam pendidikan karakter. "Setidaknya ada dua hal, yakni belajar tentang ketangguhan dan kepekaan, di mana keduanya merupakan karakter penting sebagai modal bagi sebuah keluarga untuk menjalani kehidupan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, orang tua dapat mengajarkan anak mengenai arti ketangguhan dengan memberi contoh bagaimana menjadi pribadi-pribadi yang tidak mudah menyerah. "Misalkan memberi contoh bahwa keterbatasan tidak disikapi dengan keluhan tetapi sebagai tantangan dan bagaimana cara agar mampu melampauinya," katanya.
Ilustrasi orang tua mendongeng. sheknows.com
Dia juga menambahkan orang tua juga perlu mengajarkan anak mengenai kepekaan dengan memberi contoh bagaimana menghargai keberadaan orang lain. "Berada di rumah saja pada musim pandemi ini bisa membuat orang tua semakin dekat dengan anak, berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif sehingga dapat lebih mengapresiasi perspektif anak," katanya.
Dia mengatakan pada masa pandemi ini memang banyak hal baru yang berjalan di luar kebiasaan misalkan bekerja dari rumah dan sekolah dari rumah. "Begitu pula bagi anak, bila selama ini, aktivitasnya hanya didominasi urusannya sendiri, sekarang dia juga berkesempatan untuk melihat kondisi di rumah. Ini kesempatan agar anak menjadi lebih memahami kondisi orang tua juga," katanya.
Karena itu orang tua bisa mengajak anak membantu urusan di rumah, seperti membersihkan rumah, merapikan kamar, mencuci piring atau pakaian, memasak atau hal-hal domestik yang selama ini mungkin jarang dilakukan. "Hal ini sejatinya akan mengasah kepekaan bagi anak untuk belajar akan arti peduli dan rasa tanggung jawab terhadap situasi yang ada di sekelilingnya," katanya.
Dengan demikian, kata dia, orang tua dan anak bisa sama-sama belajar dan memperkuat pendidikan karakter sekaligus bisa mengembangkan potensi yang dimiliki anak.