Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hindari Cedera Saraf Terjepit, Ini Tips Pakai Tas Gunung Ala Ramon Y Tungka

Anda baru menyelami hobi naik gunung? Sudah benarkah mengenakan tas gunung yang berat sekali itu? Bila masih ragu, ini saran Ramon Y Tungka.

28 Maret 2021 | 16.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Brand Ambassador Eiger Adventure, Ramon Y Tungka di Bandung Jawa Barat 16 Maret 2021.Tempo/Mitra Tarigan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda baru menyelami hobi naik gunung? Bila iya, bagaimana Anda membawa tas gunung berisi berbagai perlengkapan penting untuk keamanan Anda? Brand ambassador Eiger Adventure, Ramon Y Tungka memberikan salah satu tips penting yang perlu diwaspadai masyarakat yang mungkin baru mengikuti hobi naik gunung.

Pria gondrong itu mengatakan masih sering melihat masyarakat salah memakai tas gunung. "Padahal ada caranya untuk menghindari cedera dan masalah saraf kejepit," kata Ramon di salah satu toko Eiger di Bandung, pada 16 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramon pun memperagakan bagaimana cara terbaik mengenakan tas gunung. Pertama tas punggung ditaruh di bawah. Sehingga ketika ingin mengenakan tas gunung itu, orang sebaiknya berjongkok. Lalu pastikan kedua tali tas ransel di bagian kanan dan kiri sepenuhnya longgar. "Harus betul-betul sampai mentok," katanya sambil memasukkan satu tali tas ke pundak kanannya.

Baca: Ramon Y Tungka Cerita Pengalaman Nyaris Patah Semangat Naik Gunung Kilimanjaro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu masukkan satu tangan ke tali ransel sambil pelan-pelan menempelkan tas gunung Anda ke punggung. Masih dalam keadaan berjongkok, masukkan lagi tangan Anda ke tali tas ransel. Namun Ramon mengingatkan agar bukannya telapak tangan Anda yang duluan masuk, namun siku Anda duluan. "Bila telapak tangan yang masuk duluan, takutnya jadi cedera. Anak muda, atau tua, sama saja bisa cedera," katanya.

Ketika Anda sudah mengenakan kedua tali yang berada di bahu, Ramon mengatakan tidak perlu buru-buru untuk berdiri. Dalam berjongkok atau berlutut, Ramon menyarankan untuk mengikat tali ransel gunung yang ada di bagian pinggang. Harapannya, beban yang ada di punggung bisa terbagi. Tali ransel yang melingkar di pinggang itu pun membantu mendekatkan tas dengan belasan atau bahkan puluhan kilogram ke punggung.

Tali di bagian pundak tidak perlu langsung dikencangkan. Ramon lebih menyarankan untuk mulai berdiri sambil tetap condongkan badan ke depan. Sambil punggung tetap membungkuk Ramon menjelaskan bahwa bila orang langsung berdiri tegak, ia khawatir orang itu akan terjungkal ke belakang saat mengenakan tas ransel itu. Saat membungkuk itu, Ramon pun meminta agar mengencangkan tas di pundak. "Saya biasanya paling kencang ikatkan tali tas gunung di bagian pinggang. Untuk membagi beban," kata Ramon.

Brand Ambassador Eiger Adventure, Ramon Y Tungka di Bandung Jawa Barat 16 Maret 2021.Tempo/Mitra Tarigan

Ketika tali di pundak dan tali tas gunung di pinggang sudah terikat sempurna ke punggung, rekatkan pula tali tas gunung di bagian dada. "Makanya kita juga harus tahu jenis tas yang kita pakai," Ramon menambahkan.

Kehati-hatian pun penting ketika Anda hendak melepaskan tas gunung. Pertama lepaskan rekatan tali di bagian dada. "Kemudian, longgarkan dulu semua tali tas. Baru bisa ditaruh pelan-pelan," kata Ramon yang sudah beberapa kali mengikuti ekspedisi naik gunung.

Ramin Y Tungka pun mengingatkan soal pentingnya menurunkan tas. Menurut Ramon, ketika tas gunung tidak digunakan, Anda harus pastikan, talinya longgar. Menurutnya "Pastikan tali tas berada di kondisi longgar yang maksimal. Ramon Y Tungka pun mengingatkan soal perawatan. Ketika ditaruh, pastikan tali tas berada di kondisi longgar sepenuhnya. "Ini tas apa pun ya," ujar Ramon. Ia mengatakan bila tali tas tidak dilonggarkan, maka kemungkinan tali tas akan menipis karena terus menerus terikat kencang di satu posisi saja.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus