Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Homoseks merepotkan haiti

Haiti dituduh menjadi penyebar penyakit aids, penyakit rusaknya daya tahan tubuh. menurut pendataan, 71 persen penderita adalah kaum homoseks. (ksh)

15 Oktober 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA tahun setelah aids penyakit rusaknya daya tahan tubuh) ditemukan, para ahli belum juga bisa mengungkapkan penyebabnya. Di Amerika Serikat mereka baru sampai pada pendataan, 71% penderita adalah homoseks, 17% pecandu narkotik, dan 1% penderita hemofilia. Dari seluruh penderita, juga diketahui 5% orang Haiti di AS. Sedangkan yang 6% lagi tak ketahuan golongannya. Data-data itu sendiri memukul kaum homo. Di kota-kota besar AS, seperti New York dan San Francisco, mereka diperlakukan tak ubahnya seperti lalat yang tak berharga. Beberapa restoran di kota itu diboikot orang karena ada isu tukang masaknya homo. Kalau terjadi kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, kaum homo masih untung. Di sana polisi telah mengembangkan alat penolong pernapasan, sehingga bisa menghindar dari hubungan langsung. Tapi kalau si homoseks meninggal, dan jelas karena aids, mereka seperti kena penyakit haram jadah. Sebab, perusahaan-perusahaan "palang hitam" di sana ada yang tak mau menguburkan mereka, takut ketularan penyakit. Hanya orang-orang Haiti yang bisa merasakan penderitaan kaum homo tersebut sebab, penelitian dokter menyebutkan penyakit menyerang dan besar kemungkinan ditularkan orang Haiti. Di Miami, misalnya mereka tidak diperbolehkan mencoba sepatu. Kecuali setelah mereka beli. Tuan-tuan tanah banyak yang meminta izin pemerintah untuk memecat buruh yang berdarah Haiti. Haiti sebagai negara yang penduduknya sedang dilanda kelaparan juga ikut kedodoran. Ketika penyakit mula-mula ditemukan di New York, ahli memperkirakan penyakit itu dibawa orang homo yang main seks dengan pelacur-jantan di Haiti. Akibatnya, jumlah turis ke negara yang hidup dari tambang dan nlrisme itu menyusut. Hampir sepuluh hotel kelas satu tutup karena kekurangan tamu. Muncul teori yang menyebutkan kemungkinan penyakit ganas itu, yang membuat tubuh gampang terserang rupa-rupa penyakit infeksi, ditularkan virus flu-babi. Pejabat-pejabat tinggi Haiti di ibu kota Port-Au-Prince memerintahkan menembak semua babi yang terdapat di negara berpenduduk 7 juta itu. Haiti berubah menjadi pengimpor daging babi. Pejabat Haiti sendiri keberatan terhadap "cap" sebagai penyebar aids sebagaimana "dituduhkan" ahli kesehatan di AS. Alasan mereka, tradisi Haiti tidak memperkenankan homoseksualitas. Dari data-data yang terkumpul, memang tampak ada sesuatu yang kurang beres. Menteri kesehatan Haiti, Ary Bordes menyebutkan bahwa Haiti hanya punya 36 penderita (26 di antaranya mati). Sementara itu penduduk Amerika Serikat sedikitnya terserang 2.000 orang (500 mati). Dengan perbedaan yang begitu menyolok, Bordes berkilah: bagaimana mungkin negerinya menjadi sumber aids. Dengan angka Bordes itu, Haiti berada di urutan kedua sebagai negara korban Denyakit itu, setelah AS. Sesudah Haiti kemudian menyusul Kanada, Prancis, dan Jerman . Lepas dari masalah protes Haiti, beberapa data yang dikumpulkan memang menyudutkan negara-negara Laut Karibia. Dari sebuah penelitian di kalangan imigran Haiti, misalnya, ditemukan 102 penderita aids per satu juta orang. Sedangkan di antara orang AS hanya delapan setengah orang. Penyakit aids sendiri menyerang sel-sel darah putih yang menjadi pusat sistem pertahanan tubuh. Sistem itu terbagi dua. Yang satu menyerang penyakit yang datang, sedang yang lain mengerem supaya serangan tidak berlebihan. Dalam kasus aids ,"daya rem" itu menjadi tak terkendali hingga penyakit malahan gampang masuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus