Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika memutuskan untuk menurunkan berat badan, orang mencari strategi yang memberikan hasil lebih cepat. Namun, ada temuan mengambil cara yang lebih lambat lebih baik karena penurunan berat badan yang cepat berpotensi menghasilkan berat badan yang kembali naik dengan cepat pula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian menjelaskan alasan penurunan berat badan dengan cara cepat tidak lebih baik dari yang lebih lama, seperti dilansir Medicaldaily. Sebelum memutuskan program penurunan berat badan, penting untuk memahami bagaimana strategi ini bekerja dan mana yang lebih cocok dengan metabolisme setiap individu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan berat badan lambat vs cepat
Strategi penurunan berat badan yang lebih lambat melibatkan proses dengan target-target kecil yang dapat dicapai secara bertahap dengan diet dan aktivitas fisik. Dokter merekomendasikan ini berdasarkan konsep mengatur berat badan adalah komitmen seumur hidup.
Sedangkan strategi penurunan berat badan yang cepat melibatkan diet rendah kalori yang menghasilkan penurunan lebih dari 1 kilogram dalam seminggu. Cara ini umumnya tidak direkomendasikan para ahli kesehatan. Penurunan berat badan yang cepat lebih menekankan pada memangkas kalori, membatasi waktu makan dan berpuasa daripada berolahraga.
Para ahli percaya saat melakukan diet cepat, seseorang kehilangan otot yang berfungsi membakar lemak serta memperlambat laju metabolisme sehingga ketika diet dihentikan dan ia kembali ke pola makan normal, tubuh membakar lebih sedikit kalori dan mulai menambah berat badan kembali. Ini disebut efek yoyo dari diet.
Strategi penurunan berat badan
Beberapa penelitian telah mengevaluasi manfaat dan risiko yang terlibat dalam program menurunkan berat badan yang cepat dan lambat. Sebuah studi yang menggunakan meta-analisis mengevaluasi perubahan komposisi tubuh dan kepadatan mineral tulang seiring penurunan berat badan dan menemukan penurunan berat badan secara bertahap lebih efektif daripada secara cepat, mempertimbangkan metabolisme dan jumlah kalori yang dibakar saat istirahat.
Faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih strategi penurunan berat badan
Rahasia mempertahankan penurunan berat badan adalah menjaga tingkat metabolisme tetap tinggi. Penelitian telah menunjukkan penurunan berat badan yang cepat dapat menurunkan tingkat metabolisme, sistem tubuh yang berfungsi membakar kalori saat istirahat. Kemudian dengan melibatkan olahraga saat diet serta berfokus pada penurunan berat badan secara bertahap akan membantu menjaga tingkat metabolisme.
Hal yang juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih strategi penurunan berat badan adalah keberlanjutan. Penting untuk mengevaluasi apakah program penurunan berat badan yang dipilih berpotensi mengurangi nutrisi utama yang menyebabkan defisiensi. Banyak diet penurunan berat badan membatasi makanan yang penting untuk kesehatan jangka panjang. Ini dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh, kelelahan, dan meningkatkan kemungkinan penyakit seperti batu empedu.
Pilihan Editor: 10 Minuman Diet Penurun Berat Badan, Cocok Diminum Setiap Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.