Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ini 5 Tanaman Hias Tapi Beracun: Sebaiknya Tidak Usah Ditanam

Tanaman hias beracun ternyata masih banyak ditanam di perkarangan. Hal ini biasanya karena keterbatasan pengatahuan soal tanaman

6 Januari 2022 | 19.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi bunga foxgloves (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tanaman hias beracun masih banyak ditanam di perkarangan rumah. Hal ini biasanya karena keterbatasan pengatahuan soal tanaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini merupakan 5 daftar tanaman hiasa beracun yang mesti dihindari ditanam di area rumah, supaya seluruh anggota keluarga atau hewan peliharaan tidak terkenal racunnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Monkshood

Berdasarkan informasi dari laman aggie-horticulture.tamu.edu menyatakan bagian tanaman ini mengandung racun pada akarnya. Racun yang berperan di dalam tanaman ini disebut aconitine.

Aconitine sendiri seperti yang diumumkan dalam laman sib3pop.manlhk..go.id, fatal jika tertelan, terkena kulit dan terhirup, dapat sebabkan kerusakan susunan syaraf pusat jika tertelan, merusak saluran pernafasan juga iritasi pada mata dan kulit.  

2. Bunga Oleander 

Bunga ini sering dibuat sebagai tanaman pagar, banyak ditemukan di negara Afrika Utara dan Asia Barat Daya, bagian yang beracun berada pada daun, cabang batang.

Menyadur dari laman childrens.health.qld.gov.au. jika terkontaminasi racunnya ada sebabkan gejala mual, muntah, sakit perut, lesu dan pusing bahkan kematian. 

Menurut laman csuvth.colostate.edu, sehelai daun dapat mematikan bagi yang memakannya, racunnya bernama Glikosida jantung berkerja dengan hambat pompa natrium-kalium membran seluler sehingga picu peningkatan kalium serum yang akhirnya menyebabkan aktivitas jantung tidak teratur, dan kematian.

Selanjutnya : Tanaman hias jenis umbian denganciri khas...

3. Umbi Daffodil 

Menurut laman aggie-horticulture.tamu.edu, menyebutkan tanaman hias jenia umbian dengan ciri khas bunganya seperti terompet berwarna kuning ini beracun pada bagian bubilnya.

Suatu kasus keracunan yang terjadi dikutip dari laman ncbi.nlm.nih.gov, terjadi pada hewan seperti kucing dan anjing karena menelan bubil umbi Daffodil, dan beberapa kasus yang tercatat juga karena mengonsumsi bagian daunnya.

Gejala keracunan ditandai dengan muntah, anoreksia, diare, lesu, kolaps, hipotermia, hipotensi, bradikardia, sakit perut, hiperglikemia, dan dehidrasi pasca 15 menit hingga 24 jam tertelan bagian yang beracun. 

4. Lily Valley 

Bagian yang beracun terletak pada daun dan bunga. Gejala keracunan yang timbul ditandai dengan detak jantung dan denyut nadi tidak teratur, biasanya disertai dengan gangguan pencernaan dan kebingungan mental. 

Keracunan yang disebabkan oleh tanaman lily valley ini disebut Convallatoxin. Terjadinya keracunan disebabkan oleh glikosida jantung utama yang picu digitalis toxicity dikutip dari laman ncbi.nlm.nih.gov. 

5. Foxglove

Bunga ini juga beracun, mengutip dari laman ncbi.nlm.nih.gov, seluruh bagian tanaman hias ini beracun. Tak hanya itu keracunan yang terjadi memicu gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, halusinasi, sakit kepala hingga delirium akibat reaksi kandungan glikosidanya. 

TIKA AYU
Baca : Tapak Dara, Tanaman Bunga Indah Sekaligus Bermanfaat Obat Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus