Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Alasan Daun Pisang Dijadikan Pembungkus Makanan

Daun pisang dipilih sebagai pembungkus makanan bukan karena praktis dan aman saja. Ternyata daun pisang juga dapat membuat makanan lebih beraroma.

10 Juli 2021 | 18.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Supermarket di Thailand gunakan daun pisang untuk bungkus sayuran menggantikan plastik.[Perfect Homes Chiangmai/NDTV]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki beragam jajanan dan makanan yang dibungkus dengan daun pisang. Alasannya, daun pisang dinilai memiliki manfaat sebagai pembungkus makanan. Misalnya, daun pisang begitu praktis dan alami sehingga mudah didapatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, banyak penjual yang menyajikannya secara tradisional. Mereka membungkus nasi dengan daun pisang dan ada juga yang menyajikan sajian berkuah dengan daun pisang yang dibentuk pincuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daun pisang sulit dicerna jika dimakan langsung. Alhasil, orang memanfaatkannya sebagai pembungkus makanan.

Daun pisang dipilih sebagai pembungkus makanan bukan karena praktis dan aman saja. Ternyata daun pisang juga dapat membuat makanan lebih beraroma.

Selain itu, ada lagi beberapa manfaat dari daun pisang untuk makanan.

Alami dan Praktis

Mencuci piring menggunakan sabun bakal meninggalkan sisa bahan kimia di piring. Hal ini berisiko mencemari makanan. Ukuran daun pisang yang cukup besar juga mampu menahan saus tanpa basah. Hal ini dapat ditemui di beberapa penjual rawon maupun gado-gado.

Aroma

Daun pisang memiliki lapisan lilin yang dapat menghasilkan aroma sedap. Ketika makananpanas ditaruh di daun pisang, lilin tersebut akan meleleh dan menambah rasa ke makanan sehingga membuat makanan terasa lebih enak. Ditambah aromanya yang sedap bakal menggugah nafsu makan.

Ramah lingkungan

Bungkus daun pisang dinilai lebih ramah lingkungan dibanding pembungkus makanan lainnya. Kebanyakan penjual membungkus makanannya dengan plastik atau stryfoam. Pembungkus sekali pakai macam itu mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi zat-zat itu sangat sulit sekali diurai.

Maka, daun pisang merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan. Sebab, daun pisang sangat mudah terurai dalam waktu singkat, tidak seperti plastik yang membutuhkan ratusan untuk terurai.

Higienis

Dau pisang cukup higienis digunakan sebagai pembungkus makanan. Sebab, daun pisang tidak membutuhkan banyak pembersih. Hanya perlu dilap dengan sedikit air lalu diangin-anginkan. 

Daun pisang dapat dengan mudah digunakan sebagai wadah maupun pembungkus makanan. Tak heran jika ada beberapa penjual yang menataki piringnya dengan daun pisang. Hal itu dilakukan untuk mengatasi pencucian piring yang cukup melelahkan.

Lebih sehat

Daun pisang mengandung senyawa alami yang disebut dengan polifenol. Senyawa ini juga ditemukan dalam teh hijau. Polifenol merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah penyakit dan memerangi radikal bebas.

Cara ini dapat membantu makanan menyerap polifenol dari daun sehingga nutrisinya akan bertambah. Daun pisang juga memiliki sifat antibakteri.

M. RIZQI AKBAR 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus