Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Bahaya Menonton TV Terlalu Dekat

Terlalu dekat menonton TV dapat menyebabkan ketegangan mata.

14 Januari 2022 | 21.17 WIB

Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menjaga jarak mata dari TV punya sejarah tersendiri. Dulu, hingga sekitar akhir tahun 60-an, TV memang memancarkan radiasi. Melansir laman How Stuff Works, radiasi itu terukur, namun tidak begitu berbahaya. Kita bisa duduk langsung di depan TV selama berjam-jam sehari tanpa efek negatif yang hebat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Namun kini, TV LCD dan plasma sudah berkembang dan sama sekali tidak memancarkan radiasi. Melansir Very Well Health, layar panel datar modern ini tak memancarkan radiasi. Meskipun duduk terlalu dekat, tak akan membuat mata berair. Di samping itu, tetap saja bisa menyebabkan kelelahan mata dan sakit kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengapa menonton TV terlalu dekat menyebabkan ketegangan mata?

Ketegangan mata atau yang disebut juga asthenopia merupakan kondisi mata yang menyebabkan berbagai gejala negatif. Misalnya seperti kelelahan, nyeri di dalam atau di sekitar mata, penglihatan kabur, sakit kepala, dan terkadang penglihatan ganda.

Gejala-gejala seperti itu biasanya dapat terjadi setelah menonton televisi dalam jarak yang dekat, membaca, bekerja di depan komputer. Apabila kita mencoba untuk fokus pada objek yang dekat dalam waktu yang lama akan menyebabkan otot siliaris menegang. Akhirnya, muncullah gejala ketegangan mata. Adapun gejalanya sebagai berikut:

  1. Mata perih dan iritasi
  2. Masalah fokus
  3. Mata kering atau berair
  4. Penglihatan kabur atau ganda
  5. Peningkatan sensitivitas cahaya
  6. Nyeri di leher, bahu atau punggung

Selain itu, ketegangan pada mata juga dapat terjadi karena cenderung kurang berkedip saat menonton televisi. Rata-rata orang berkedip sekitar 18 kali per menit. Hal itu terjadi secara alami untuk menyegarkan dan melumasi mata.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat melihat layar TV, intensitas kedipan bisa berkurang hingga setengahnya. Akhirnya, dapat menyebabkan mata kering, lelah, gatal, dan sensasi terbakar. Selain duduk terlalu dekat dengan TV, terlalu lama menonton TV juga dapat menyebabkan ketegangan mata.

ANNISA FEBIOLA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus