Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian umat Islam di seluruh dunia saat ini masih menyembelih hewan kurban dalam rangka merayakan Idul Adha 1442 hijriah. Masih ada pula panitia kurban yang bingung bagaimana menangani kotoran sapi kurban dengan benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kotoran sapi sebenarnya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos. Panitia kurban bisa membawa sisa-sisa limbah sapi ke tempat pembuatan kompos yang ada di dekatnya.
Sebagai pupuk organik, kompos dikenal sebagai pembenah tanah yang paling baik dan alami dibandingkan bahan sintetis.
Pada umumnya, pupuk kompos mengandung unsur hara makro N,P,K rendah. Namun, jumlah kandungan unsur hara mikro di dalamnya sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Kotoran sapi mengandung beberapa unsur hara, yakni 0,33 persen nitrogen; 0,11 persen fosfor; 0,13 persen kalium; 0,26 persen kalsium. Dilansir dari laman resmi Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 20 Juli 2021, berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan dan dilakukan untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos:
Bahan
- Kotoran sapi: 800 kg
- Molases: 2,5 liter
- Sekam padi : 200 kg
- Dekomposer (stardec): 2,5 kg
- Air: secukupnya
Alat yang diperlukan
- Gudang untuk menyimpan kompos.
- Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molases.
- Karung untuk mengemas kompos.
- Dua buah cangkul dan sekop untuk mengaduk bahan kompos
- Terpal untuk menutupi adukan kompos
- Tempat teduh dari sinar matahari dan hujan untuk proses pembuatan kompos dibagi menjadi 4 bagian.
- Bagian I proses pengadukan
- Bagian II adukan umur 1 minggu
- Bagian III adukan umur 2 minggu
- Bagian IV kompos sudah jadi dan pengemasan kompos.
Cara pembuatan
- Siapkan bahan kompos
- Taruh sekam padi di atas kotoran sapi.
- Taburkan stardec secara merata.
- Molasses diencerkan dan disiramkan merata di atas adukan.
- Aduk bahan kompos sampai rata.
- Atur kelembaban 60 persen dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air dan tangan tidak basah.
- Apabila kurang lembab ditambah air secukupnya.
- Bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal.
- Pembalikan dilakukan setiap minggu.
- Pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas, maka terjadi proses pengomposan.
- Proses pengomposan berlangsung selama 3 minggu.
- Setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan tidak bau.
Ciri-ciri kompos sudah jadi dan baik adalah
- Warna kompos coklat kehitaman
- Aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau bau humus hutan
- Apabila dipegang dan dikepal, kompos dari kotoran sapi akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: