Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lumut adalah tumbuhan yang tidak memiliki akar dan batang. Rimpang dan daun tanaman ini mengandung saponin serta polifenol yang bermanfaat untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari poltekkesjakrta3.ac.id, saponin diketahui mempunyai efek sebagai antimikroba, menghambat jamur, dan melindungi tanaman dari serangan serangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan polifenol, melansir news.unair.ac.id, memiliki manfaat sebagai antioksidan yang mampu mengurangi angka kesakitan berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, infeksi, hingga hipertensi.
Karena kandungan ini, daun lumut banyak diincar dan dijadikan sebagai obat yang berkhasiat untuk tubuh.
Mengutip buku berjudul Seri Mengenal Tanaman Obat: Daun Lumut yang ditulis oleh Hieronymus Budi Santoso, daun lumut dapat dijadikan sebagai obat untuk mengatasi bengkak.
Caranya, ambil rimpang daun lumut sebanyak kurang lebih 25 gram, lalu dicuci dan dihaluskan. Setelah itu tempelkan daun yang sudah lumat ke bagian luka.
Tanaman ini dapat ditanam di berbagai media, namun yang paling mudah adalah ditanam dalam pot.
Untuk menanam dalam pot, sediakan media tanam berupa tanah, pasir, humus atau pupuk dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Lalu campurkan dengan pupuk NPK, insektisida, dan media tanam secara merata.
Siapkan pot dan isi dasar pot dengan pecahan genteng serta ijuk, lalu tambahkan media hingga memenuhi pot dan tanam benih pada pot.
Setelah benih telah tertanam, maka Anda dapat melakukan perawatan tanaman berupa penyiraman setiap hari serta merawat tanaman dari gangguan hama dan penyakit.
MELINDA KUSUMA NINGRUM