Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jaga Perdamaian Lewat Warung Kopi, Indro Ajak Anggota DPR Ngopi

Salah satu cara mudah menjaga perdamaian dan mencegah konflik adalah dengan nongkrong di warung kopi. Setuju?

27 Agustus 2019 | 06.40 WIB

Indro Warkop. Tabloidbintang.com
Perbesar
Indro Warkop. Tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga persatuan dan perdamaian negeri. Salah satunya cara mudahnya adalah nongkrong di warung kopi. Komedian Indro Warkop mengatakan orang duduk di warung kopi, bisa menjadi cara untuk menyelesaikan masalah dan mencegah konflik. Ia pun ingin sekali menghidupkan kembali budaya mengobrol di warung kopi. "Mau buka komunikasi lagi karena di warung kopi (warkop) enggak ada berantem. Di bar ada berantem di warkop enggak. Kita kan semua dulunya aktivis, saya mahasiswa akhirnya nyemplung ke aktivis," ujar Indro dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Indro, warung kopi adalah tempat yang paling tepat untuk membahas banyak hal. Bahkan, ia pun menyarankan anggota DPR banyak berdiskusi bersama masyarakat di warung kopi. "Di situlah komunikasi terjadi, ngobrol sama temen-temen," katanya dalam acara "Ngobrol dari Hati ke Hati" bersama Warkop DKI Reborn dan Edo Kondologit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam kesempatan itu, Indro menyampaikan keprihatinannya atas insiden di Papua beberapa waktu lalu yang merupakan dampak dari peristiwa yang menimpa mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang. "Saya mau ucapkan keprihatinan atas apa yang terjadi pada saudara kita di Papua, hanya karena provokasi dari satu dua orang kita jadi mengalami kemunduran. Spesial saya undang kemari bung Edo. Kami dengar itu sedih sekali dan ini untuk mewakili orang-orang Papua dan bangsa ini," kata Indro.

Menanggapi itu, penyanyi asal Papua Edo Kondologit pun setuju untuk membangkitkan kembali kebiasaan bersilaturahmi dan musyawarah di warung kopi. "Benar kata mas Indro, warkop itu untuk silaturahmi. Ketika ada masalah kita duduk ngobrol dan kita sepakatin bersama, kita musyawarahkan. Kita kembali ke leluhur bangsa kita. Peristiwa kemarin kita jadikan pelajaran untuk kembali ke bangsa kita," ujar Edo menambahkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus