Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

27 Maret 2024 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Suhardjono mendukung anjuran untuk memperbanyak jalan kaki dan menaiki tangga seperti diadaptasi oleh para kreator konten frugal living.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Frugal living adalah hidup bersahaja di media sosial, karena berdampak baik bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada saat kerja bisa tuh, bukannya naik lift tapi naik tangga. Terus banyak jalan kalau naik kendaraan, jangan stop di depan rumah atau di depan pintu tapi agak jauh supaya bisa berolah raga," kata Suhardjono saat diskusi daring dengan tema "Deteksi dini penyakit ginjal dan bagaimana cara menjaga ginjal tetap sehat" di Jakarta, Rabu 27 Maret 2024.

Dia menambahkan dukungannya terhadap anjuran makan tidak boleh berlebihan. Sebaliknya, lebih dianjurkan membawa bekal makanan dan minuman yang disiapkan dari rumah ke kantor demi terhindar dari bermacam makanan/minuman ultra proses yang banyak dijajakan di sekitar.

Menurut dokter, gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh. Apalagi jika sudah memiliki riwayat hipertensi, diabetes, asam urat, dan penyakit-penyakit lain yang memberatkan fungsi ginjal.

Sebaiknya menghindari gaya hidup yang membuat fungsi ginjal semakin lama, semakin turun.

Gemar berjalan kaki adalah salah satu yang dianjurkan dokter karena dapat merangsang denyut jantung dan pernapasan dengan pergerakan tubuh yang sederhana.

Menurut Suhardjono, durasi kardio itu cukup 30 menit per hari dan lima kali dalam sepekan. Jangan langsung memaksakan untuk olahraga hingga 30 menit, tetapi lakukan perlahan saja. Selang-seling diatur kecepatannya antara santai hingga cepat.
 
"Kemudian latihan beban, angkat barbel begitu ya. Yang murah mungkin pakai botol bekas, botol air mineral, diisi pasir sehingga menjadi berat boleh juga," kata Suhardjono.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus