Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menata rambut dengan gel dilakukan oleh banyak pria di dunia. Selain murah dan tidak memakan banyak waktu, rambut pun dapat terlihat rapi dengan cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ternyata di balik berbagai manfaat, terdapat pula dampak negatifnya. Situs Times of India menjabarkan beberapa di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
#Kebotakan
Penggunaan gel rambut yang berlebihan dan terus menerus akan berdampak pada akar yang lemah dan menyebabkan kerontokan serta menghambat pertumbuhan rambut. Tidak hanya itu, gel rambut juga dapat mengeringkan kulit kepala dan membuat rambut kasar dan rapuh. Singkatnya, kebotakan pun dapat terjadi apabila penggunaan gel rambut tidak segera dihentikan.
#Diskolorasi
Gel rambut juga bisa mempengaruhi warna rambut. Dalam hal ini, kandungannya dipercaya mengandung bahan kimia keras sehingga mengganggu keseimbangan pH kulit kepala. Dengan demikian, warna rambut pun akan berangsur memudar dan perubahan warna rambut pun terjadi.
#Rambut kering
Ini adalah efek samping lain dari penggunaan gel rambut lain. Dengan kandungan alkohol dan bahan kimia keras lain, gel bisa menghilangkan kelembaban rambut sehingga tak heran ini membuat rambut kering dan dehidrasi. Selain itu, menggunakan gel rambut secara berlebihan dapat menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan bersisik serta rambut kasar dan keriting.
#Ketombe
Kulit kepala yang mengalami dehidrasi dapat menyebabkan banyak masalah rambut dan salah satunya adalah ketombe. Penggunaan gel rambut yang berlebihan dapat membuat kulit kepala kering dan bersisik, dan pada akhirnya, menyebabkan ketombe. Selain itu, gel rambut membuat kulit kepala rentan terhadap kerusakan dan serangan bakteri, yang merupakan salah satu penyebab utama ketombe. Jadi, perhatikan seberapa sering menggunakan gel rambut.