Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar kedokteran Universitas Pennsylvania, John Hansen dalam britannica, menyatakan penyakit pernapasan termasuk salah satu gangguan pada saluran udara dan paru-paru. Penyakit ini mempengaruhi struktur dan organ yang berhubungan dengan pernapasan, termasuk rongga hidung, faring (tenggorokan), laring, trakea, bronkus dan bronkiolus, paru-paru, dan otot-otot pernapasan sangkar dada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batuk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batuk menjadi tanda yang sangat penting dari semua penyakit yang menimbulkan setiap bagian dari bronkiolus. Sedangkan, batuk berdahak adalah gejala paling penting dari penyakit inflamasi pada saluran napas utama.
Pada bronkitis berat, kelenjar lendir yang melapisi bronkus membesar, dan biasanya sekitar 30 hingga 60 mililiter dahak diproduksi selama 24 jam, terutama dalam dua jam pertama setelah bangun tidur. Batuk tanpa dahak dapat disebabkan oleh perkembangan penyakit ganas ke cabang bronkial dari organ terdekat.
Gejala terpenting kedua dari penyakit paru-paru, yaitu sesak napas. Ketika benda asing terhirup ke dalam trakea, atau dengan timbulnya serangan asma yang parah, maka terjadi sesak napas.
Nyeri Dada
Nyeri dada sering dikaitkan dengan serangan pneumonia, dalam hal ini disebabkan oleh peradangan pada pleura, yang mengakibatkan timbulnya proses pneumonia. Jadi, gejala utama penyakit paru-paru paling umum terdiri dari batuk, sesak napas, dan nyeri dada, juga beberapa gejala lainnya.
Dikutip dari verywellhealth, ada beberapa jenis penyakit paru-paru yang mengganggu pernapasan dan mengurangi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik. Asma, penyakit paru obstruktif kronik, fibrosis kistik, kanker paru-paru, pneumonia, dan tuberkulosis dapat menjadi masalah pada sistem pernapasan.
Untuk merawat kesehatan secara keseluruhan, lakukan hal berikut:
- Olahraga teratur dapat menjaga paru-paru tetap sehat dan kuat
- Memeriksakan kesehatan pada penyedia layanan kesehatan secara teratur, untuk mendeteksi masalah dengan paru-paru sedini mungkin.
- Berhenti merokok berpotensi mencegah banyak masalah paru-paru. Merokok menjadi sebab utama kanker paru-paru dan masalah pernapasan seperti emfisema.
- Sering mencuci tangan, melakukan vaksinasi yang sesuai anjuran dokter, dan hindari berada di sekitar orang yang sedang sakit.
- Jauhi polusi udara dengan memperhatikan kualitas udara sekitar, hindari tetap berada dalam ruangan saat kualitas udara buruk, menghindari asap rokok, serta membatasi paparan bahan kimia di rumah dan tempat kerja
Baca juga: Lebih Sehat Bernapas Melalui Hidung atau Mulut? Simak Perbedaannya
BALQIS PRIMASARI