Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mencicipi kopi di Sentra Kuliner Sriwijaya Taman Trunojoyo, seusai melakukan kampanye tertutup di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Kota Malang, Senin malam. Sentra kuliner ini terletak di jantung kota Malang, tepatnya di depan Stasiun Malang, Jawa Timur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan menggunakan jaket bomber berwarna hitam, Jokowi menikmati segelas kopi bersama Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik warung Siti Kholifah, mengaku senang warungnya bisa dikunjungi oleh Jokowi. Menurut Siti, Jokowi dan rombongan hanya duduk santai sambil menikmati kopi buatannya. "Pak Jokowi langsung pesan empat kopi. Segelas kopi seharga Rp4 ribu. Sekitar 30 menit, Pak Jokowi meminum kopi sambil ngobrol bersama yang lainnya," ujar Siti Kholifah.
Di Malang ada banyak sentra kuliner. Berikut beberapa yang direkomendasikan blog Traveloka.
Bakso President
Malang terkenal dengan bakso. Salah satu yang paling terkenal adalah Bakso President yang sudah berdiri sejak 1977. Kedai bakso ini berada di Jalan Batanghari No 5, letaknya persis di samping rel kereta api. Ada berbagai bakso, mulai dari bakso kecil, bakso besar, bakso telur, bakso goreng, bakso urat, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomai basah, hingga bakso bakar yang menjadi favorit pembeli.
Toko Oen
Ini kedai es krim legendaris yang sudah ada sejak 1930. Cita rasa es krim di Toko Oen tidak berubah, masih nikmat dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Salah satu rasa es krim andalan Toko Oen adalah tutty fruitty cassata yang terbuat dari buah-buahan dan morkus dengan cita rasa kopi. Tempat makan ini menghadirkan suasana yang nyaman dengan nuansa tempo dulu.
Warung Lama Haji Ridwan
Di Pasar Besar, ada Warung Lama Haji Ridwan. Lokasinya di lantai dasar Pasar Besar Malang unit B15-16. Dulunya, usaha kuliner ini hanya berupa dagangan yang dipikul keliling di Pasar Besar. Setelah semakin berkembang, pada tahun 1925 usaha kuliner ini menempati bangunan yang permanen. Menu di Warung Lama Haji Ridwan berupa makanan rumahan yang lezat. Salah satu menu favorit pembeli adalah sate komoh, yakni sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan cabai.
Depot Tahu Lontong Lonceng
Depot Tahu Lontong Lonceng berdiri sejak 1935. Tempat makan ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Malang. Lokasinya berada di Jalan Laksamana Martadinata No 66.
Menu andalan depot ini adalah tahu telur lontong. Penyajian hidangan ini adalah sambal petis diletakkan di dasar piring, lalu diberi irisan lontong. Setelah itu, hidangan ditaburi dengan tahu telur.
Angsle Ronde Titoni
Angsle dan Ronde Titoni terletak di Jalan Zainul Arifin, tepat di depan toko jam Titoni dan tidak terlalu jauh dari alun-alun kota. Setiap harinya, Angsle dan Ronde Titoni buka pukul 17:00 -23:30 WIB. Kuah angsle terbuat dari santan, dengan isian yang lebih banyak seperti potongan roti tawar, kacang hijau rebus, kacang tanah sangrai, dan petulo (kembang mayang).
Pos Ketan Legenda 1967
Di sebelah barat alun-alun Kota Batu Malang, tepatnya di Jalan KH Agus Salim, terdapat sebuah tempat wisata kuliner yang tak pernah sepi pembeli, namanya Pos Ketan Legenda 1967. Sesuai namanya, tempat ini menyediakan menu olahan berbahan dasar ketan. Ketan disajikan dengan bermacam topping, mulai dari cokelat susu, susu keju, bubuk kedelai sampai ayam suwir.