Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.

29 Agustus 2024 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buah pare merupakan tanaman merambat yang hidup di iklim tropis. Tanaman dengan nama latin Momordica charantia ini memiliki rasa kuat dan pahit. Buah itu termasuk ke dalam famili labu dan berkerabat dekat dengan labu siam, labu kuning, mentimun, dan zukini. Cara mengolah pare pun beragam. Ada yang menumis, ada yang dibuat sayur, ada pula yang dibuat jus pare.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pare dianggap sebagai salah satu jenis sayuran penting yang hadir ke dalam berbagai bentuk masakan Asia. Beberapa orang berpendapat bahwa pare mentah yang diolah menjadi jus dapat mengobati beberapa jenis penyakit. 

Manfaat Jus Pare

Melansir Healthline, berikut lima manfaat jus pare bagi kesehatan: 

1. Bahan Pangan Kaya Nutrisi

Sebanyak 100 gram pare mentah mengandung 4 gram karbohidrat dan 2 gram serat. Pare juga dapat memenuhi 99 persen kebutuhan vitamin C dari nilai harian (DV), 44 persen vitamin A, 17 persen asam folat, 8 persen kalium, 5 persen seng, dan 4 persen zat besi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pare sangat kaya akan kandungan vitamin C yang berperan penting dalam pencegahan penyakit, penyembuhan luka, dan pembentukan tulang. Keberadaan vitamin A yang larut dalam lemak dapat memperbaiki kondisi kulit dan meningkatkan kesehatan mata. 

Pare juga dikenal sebagai sumber beberapa senyawa antioksidan, seperti katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang dapat melindungi sel-sel dari radikal bebas. Selain itu, buah berbentuk lonjong, hijau pucat, dan ditutupi benjolan seperti kutil itu rendah kalori tetapi tinggi serat, karena memenuhi sekitar 8 persen kebutuhan serat harian. 

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim periset dari Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Cina menunjukkan bahwa pare berperan penting dalam pengendalian gula darah. Berdasarkan penelitian selama tiga bulan terhadap 24 orang dewasa penderita diabetes yang mengonsumsi 2.000 miligram pare setiap hari tersebut, kadar gula darah dan hemoglobin A1c penderita turun signifikan. 

Studi lain yang melibatkan 40 orang penderita diabetes yang mengonsumsi 2.000 miligram pare per hari selama empat minggu menunjukkan penurunan kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah terjadi karena pare dianggap mampu meningkatkan sekresi hormon insulin. 

3. Mencegah Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu yang berkhasiat dalam melawan kanker. Sebuah studi menyebutkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, serta mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara. 

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Beberapa penelitian pada hewan menyimpulkan bahwa pare dapat menekan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung. Di sisi lain, sebuah studi pada manusia menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol jahat secara signifikan. 

5. Asupan Serat

Pare adalah tambahan pangan yang baik untuk program diet penurunan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat. Serat akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat serta dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. Memiliki sifat sebagai pencahar, pare juga dapat melancarkan buang air besar akibat sembelit. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus