Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kacang dan Salmon Bisa Turunkan Risiko Asma, Simak Risetnya

Asma maupun rinitis mempengaruhi anak-anak sejak kecil, baik karena faktor keturunan atau lingkungan.

7 Desember 2017 | 18.07 WIB

ikan dan kacang-kacangan
Perbesar
ikan dan kacang-kacangan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Untuk mencegah alergi, terutama asma, para peneliti menyarankan mengkonsumsi kacang-kacangan, ikan berminyak seperti salmon, biji rami, dan minyak kedelai.

Disebutkan, makanan-makanan yang kaya akan asam lemak tak jenuh ganda yang penting dalam makanan anak-anak itu bisa mencegah risiko terkena penyakit alergi, terutama asma dan rinitis saat remaja.

Asma maupun rinitis mempengaruhi anak-anak sejak kecil, baik karena faktor keturunan atau lingkungan.

Baca juga:
Istri Ulang Tahun, Begini Romantisme Ahok di Instagram
Kenali 3 Vaksin Difteri dan Apa Pentingnya Imunisasi Lanjutan?

Hasilnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah asam lemak tak jenuh ganda seperti Omega-3 dan asam lemak omega-6 yang disebut asam arakidonat dalam darah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit alergi pada anak-anak.

Anak-anak yang memiliki kadar omega 3 darah lebih tinggi pada usia 8 tahun cenderung tidak mengembangkan asma atau rinitis pada usia 16 tahun.

Asam lemak omega-6 tingkat tinggi yang disebut asam arakidonat dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan rhinitis pada usia 16 tahun.

"Karena alergi sering terjadi pada masa kanak-kanak, sangat menarik untuk dipelajari jika lingkungan dan gaya hidup anak-anak yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini," kata Anna Bergström, peneliti di Institut Karolinska di Swedia.

Pada penelitian yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology itu, tim melakukan survei terhadap sampel darah 940 anak-anak. Baca:John Mayer Gagal Konser Karena Jalani Apendektomi, Apa Itu?

Di antara anak-anak penderita asma atau rinitis pada usia 8 tahun, tingkat asam arakhidonat darah yang lebih tinggi berkaitan dengan tingginya probabilitas bebas gejala pada usia 16 tahun, kata periset.

Penelitian sebelumnya juga menyarankan bahwa asam lemak Omega-3 membantu mencegah Alzheimer dan mengurangi kerusakan hati. Demikian dilansir The Indian Express.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus