Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah hubungan sosial Anda selama ini baik? Hubungan sosial yang kuat terkait dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, keterampilan mengatasi suatu masalah, kualitas tidur, dan banyak lagi faktor yang memperpanjang hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Desert News, ada pasangan suami istri bernama Julien dan Marti Shoemaker yang senang berpetualang menggunakan sepeda ringan dengan ukuran roda 20 inci. Bahkan, setelah 65 tahun menikah, mereka dengan senang hati melaporkan tidak kehabisan topik pembicaraan atau bosan keluar untuk melakukan sesuatu bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian mengatakan hubungan keluarga yang dibina dan interaksi pribadi lain telah membantu pasangan itu panjang umur. Mereka yang mempelajari umur mengatakan hubungan lebih penting daripada genetika ketika penuaan datang dengan baik dan umur panjang.
Selama beberapa dekade terakhir, semakin banyak bukti menunjukkan orang-orang yang lebih terhubung secara sosial hidup lebih lama dan yang lebih terisolasi atau kesepian berada pada peningkatan risiko kematian dini. Hal ini termasuk dalam studi terbaru tahun 2022 yang diterbitkan dalam Annual Review of Public Health.
Pada 2010, Holt-Lunstad melakukan meta-analisis dari 148 studi tentang topik tersebut. Belum lama ini, peneliti lain mempertimbangkan 276 penelitian. Meskipun pengukuran dan metode bervariasi, jawabannya selalu sama, hubungan mempengaruhi seberapa baik dan berapa lama orang hidup.
Semakin banyak jenis hubungan yang dimiliki semakin banyak sumber daya yang harus digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan, menurut Holt-Lunstad. Mitra, sahabat, dan orang-orang di lingkungan sekitar dapat berkontribusi untuk kesehatan mental dan fisik.
Bukti longitudinal sangat kuat bahwa hubungan sosial memprediksi hasil kesehatan fisik yang lebih baik. Banyak bukti keterhubungan sosial terkait dengan fungsi kekebalan, kerentanan terhadap virus, dan kemampuan untuk meningkatkan respons kekebalan yang efektif terhadap vaksin, serta jenis perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
Tidur adalah contoh utama. Orang yang memiliki hubungan baik tidur lebih nyenyak sementara yang merasa terisolasi atau kesepian kurang tidur. Para peneliti telah mengontrol faktor gaya hidup untuk menunjukkan hubungan itu nyata dan benar-benar berasal dari hubungan sosial, bukan sesuatu yang lain.
Manfaat umur panjang dari hubungan bukan hanya pertumbuhan usia atau berat badan atau apakah ia minum atau merokok atau menderita diabetes atau masalah kesehatan lain. Tingkat kesusahan itu pada dasarnya adalah sinyal biologis kita mengenai kebutuhan yang tidak terpenuhi. Jika dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan kesehatan yang buruk jika dialami secara kronis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan bagi kesehatan dan kita perlu memprioritaskan hubungan.