Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kalau jantung anda gawat

Penelitian baru mengungkapkan penurunan tekanan darah terbukti berhubungan langsung dengan pengurangan risiko jantung. hipertensi mengandung banyak misteri. penelitian melibatkan banyak pihak.

5 Mei 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BILA Anda punya indikasi jantung, lazimnya dokter berusaha mengontrol tekanan darah Anda. Kalau kedapatan angka bawahnya (tekanan diastolik) melebihi 100 mm Hg., dokter mestinya segera sibuk memberi obat untuk menurunkan tekanan darah itu. Tindakan tersebut diperlukan karena ada keyakinan di kalangan dokter bahwa hipertensi (darah tinggi) bisa menaikkan risiko serangan jantung. Demikian pula dengan stroke (pendarahan otak) yang dapat menimbulkan kelumpuhan. Tapi keyakinan itu memang belum pernah terbukti. Dokter, barangkali, mengetahuinya dari praktek atau mungkin juga mendengar dari dokter lain. Penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara hipertensi dan serangan jantung sudah lama diburu, tapi agaknya tidak mudah mendapatkan bukti akurat yang bisa dipercaya. Belakangan, bukti itulah yang ditemukan dalam penelitian besar yang dipusatkan di Inggris. Pertengahan April lalu, jurnal kedokteran Inggris Lancet menurunkan publikasi yang berhasil membuktikan hubungan tadi. Penelitian berskala internasional itu dikoordinasikan oleh Dr. Rory Collins, Dr. Richard Peto dari Oxford University, Inggris, dan Dr. Charles H. Hennekens dari Rumah Sakit Brigham, Boston, Amerika Serikat. Penelitian dimaksud merupakan pengkajian 14 studi di berbagai rumah sakit besar di dunia yang melibatkan 37.000 penderita. Semua riset yang dipilih untuk dikaji terkategori penelitian lengkap dan cermat dalam percobaan pemberian obat. Hasilnya terungkap: penurunan 5 sampai 6 strip mm Hg. tekanan darah penderita darah tinggi sama dengan pengurangan 20-25% risiko serangan jantung. Juga menekan risiko stroke sampai 30-40%. Tapi angka tekanan darah yang direkomendasikan itu tak disebut dalam penelitian karena tidak ada satu pun batas angka untuk dijadikan patokan kapan seseorang itu menderita darah tinggi. Tekanan darah yang normal bagi yang berusia 70 tahun malah bisa tergolong tak normal untuk yang berumur 30 tahun. Sementara itu, tekanan darah pada setiap orang juga berbeda. Padahal, secara umum orang percaya batas hipertensi itu adalah 100 mm Hg. untuk tekanan diastolik, dan 170 mm Hg. untuk tekanan sistolik (angka atas). Menurut Charles Hennekens, hasil penelitian itu diharap bisa menghentikan berbagai keraguan dan perbedaan pendapat. Selama ini, pemberian obat menurunkan tekanan darah bertujuan untuk mengurangi stroke. Dalam pada itu, sebelumnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan penurunan tekanan darah tadi justru menaikkan risiko serangan jantung. "Sekarang, pengontrolan darah tinggi itu bahkan mengurangi risiko kedua-duanya," kata Hennekens. Tapi penelitian para dokter dari Inggris dan AS tadi merupakan evaluasi percobaan klinis, maka tak ada bukti-bukti patologis. Sebab, penelitian yang bisa mengungkapkan mengapa hipertensi menaikkan risiko serangan jantung juga belum ada. "Kalau kita menunggu bukti ini, waktunya sangat lama untuk menggariskan kesimpulan. Padahal, kebutuhan klinis sudah mendesak," kata Hennekens. Hingga kini hipertensi mengandung banyak misteri. Apalagi ditemukan berbagai faktor yang mengakibatkan naiknya tekanan darah. Misalnya hipertensi akibat kerusakan organ tubuh atau hipertensi fungsional. Diduga ini berhubungan dengan pengerasan dinding pembuluh darah, penumpukan lemak pada dinding pembuluh, kerusakan ginjal, gangguan gizi, dan sebagainya. Bahkan ada hipertensi esensial yang berpangkal pada gangguan emosional dan stres. Ini berhubungan dengan berbagai susunan saraf yang berkaitan dengan keseimbangan senyawa-senyawa otak. Hipertensi ini masih menyimpan banyak tanda tanya. Penyebabnya, dalam banyak kasus, disebutkan idiophatic. Alias, tidak mudah dikenal. Jim Supangkat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus