Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kangen Kuliner Indonesia di Melbourne? Coba Cari 2 Restoran Ini

Kuliner Indonesia terkenal dengan berbagai bumbunya yang melimpah. Yuk obati rasa kangen Anda dengan kuliner Indonesia ini di Melbourne, Australia.

12 Agustus 2019 | 18.11 WIB

Tongseng, salah satu menu makanan di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan
Perbesar
Tongseng, salah satu menu makanan di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner Indonesia terkenal dengan berbagai bumbunya yang melimpah. Tidak jarang kuliner kaya rasa khas masakan Indonesia itu membuat lidah Anda kangen ketika berada di negeri orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bila Anda sedang berada di Melbourne, Australia dan sedang ingin melahap makanan Indonesia, berikut ada 2 pilihan rumah makan Indonesia yang bisa Anda kunjungi.

Pilihan makanan di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Nelayan, pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama adalah rumah makan Indonesia, Nelayan, yang berada di jalan Swanston Street, Central Business District (CBD), Melbourne, Victoria, Australia. Kawasan CBD adalah tempat yang sangat ramai. Orang hilir mudik di kawasan sibuk itu. Di kawasan CBD itu ada banyak sekali toko serta rumah makan. Rumah makan Nelayan sendiri sejajar dengan rumah makan lain.

Suasana rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Nelayan, pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Dari segi pilihan menu, rumah makan Nelayan memiliki banyak sekali pilihan. Anda bisa mendapatkan nasi pecel, batagor, mi ayam, ayam penyet hingga rendang di rumah makan ini. Ada pula pilihan nasi rames siap jadi bila Anda sudah tidak sabar menunggu makanan yang harus digoreng atau direbus terlebih dahulu. Cara memilih nasi rames pun seperti Anda memesan di warung tegal di Indonesia, karena pilihan makanan sudah disiapkan pelayan di sebelah kasir.

Pilihan minuman di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Nelayan, pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Saat Tempo datang, tempat makan itu sangat ramai. Tempo bahkan sempat menunggu beberapa saat sebelum akhirnya mendapatkan kursi kosong yang berada tepat di depan kasir. 90 persen pengunjungnya terlihat berwajah melayu khas orang Indonesia.

Salah satu pengunjung asal Indonesia, Adnan Permana, datang bersama keluarganya ke rumah makan ini. Ia sedang dalam perjalanan dinas ke Melbourne dan memboyong keluarganya. Ia pun membawa saudaranya yang berasal dari Brunei untuk bertemu dengannya di restoran itu. "Rasa masakan di sini sangat familiar, menunya juga lengkap," katanya pada Selasa 9 Juli 2019 di rumah makan Nelayan.

Salah satu pengunjung di rumah makan Indonesia di Melbourne, Nelayan, Adnan Permana pada 9 Juli 2019.

Keuntungan lain dari rumah makan ini, bagi Adnan, adalah lokasinya dekat stasiun kereta Flinders. "Searah jalur pulang saya," kata Adnan yang pernah lama tinggal di Australia pada 8 Juli 2019.

Rata-rata harga makanan di tempat ini AUS $ 8 - 14, sedangkan minumannya, yang terdiri dari teh kotak hingga es kelapa muda, dihargai dari mulai AUS $ 2 - 4,5. "Harganya standarlah untuk porsi yang sangat besar ini," kata Adnan

Porsi di rumah makan ini memang sangat besar. Tempo yang makan nasi putih dengan sayur pare dan dua tahu goreng dan ayam saja tidak sanggup menghabiskan makanan itu. Dari pantauan Tempo porsi makanan di Australia memang sangat besar. Bila porsi nasi warteg di Indonesia sudah dianggap sangat mengenyangkan, makanan di Australia porsinya masih lebih besar dari rata-rata nasi warteg di Indonesia. Beberapa kali Tempo bahkan membagi satu porsi makan dengan 2-3 orang saat di Australia.

Porsi makanan di rumah makan Nelayan, Melbourne, Australia. Tempo/Mitra Tarigan

Satu hal lagi yang sangat disukai oleh Adnan ketika di makan di rumah makan Nelayan adalah tidak khawatir tentang kandungan babi di dalamnya. "Kalau makan ramen di restoran lain kan kita ragu apakah minyaknya ada kandungan babi atau tidak. Kalau di sini kita bisa yakin aman," kata pria yang beragama Islam itu.

Sebagai negara yang bukan mayoritas muslim, tidak heran Anda akan mendapatkan banyak sekali pilihan makanan dengan kandungan daging babi di restoran Australia.



Restoran Indonesia kedua yang bisa juga Anda kunjungi saat di Melbourne bernama Blok M Express. Rumah makan ini hanya berjarak 400 meter dari rumah makan Nelayan. Anda bisa menikmati keramaian pusat kota Melbourne sambil jalan kaki selama 6 menit bila ingin ke Blok M Express dari Nelayan.

Rumah Makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Suasana di Blok M Express tidak seramai di Nelayan. Tempo beruntung bisa mendapatkan tempat duduk tanpa harus menunggu terlalu lama. Karena udara dingin, Tempo memilih makanan yang berkuah, seperti soto ayam dan tongseng. Porsi kedua makanan ini lebih kecil dibandingkan makanan di Nelayan. Soto ayamnya, terdiri dari bihun, potongan ayam, irisan tomat, telur, dan disiram kuah panas. Rasanya mirip dengan soto ayam khas Indonesia, namun sedikit lebih hambar. Tongsengnya, justru memiliki bumbu yang jauh lebih banyak. Kuah tongseng sangat kental dan gurihnya pun terasa. "Tongseng memang salah satu menu favorit kami," kata Yustrianto Kitchen Manager Blok M Express.

Menu makanan Indonesia di Rumah Makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Menurut Yustrianto, selain tongseng, menu yang juga sering ludes adalah iga balado, mi dan nasi goreng. "Kebanyakan orang di sini sukanya makanan yang pedas dan berbumbu. Agak sulit untuk mencari makanan pedas di Australia ini," katanya yang mendapatkan bumbu gulai dan bumbu soto langsung dari Indonesia atau suplier bumbu Indonesia yang terpercaya di negeri kangguru.

Suasana rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express, pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Para pengunjung restoran ini, kata Yustrianto, berasal dari berbagai kalangan. Ada orang Australia yang pernah ke Indonesia dan merasa ketagihan dengan masakan Indonesia. Orang model ini biasanya akan memesan makanan favoritnya. "Orang Australia rata-rata memesan rendang atau nasi goreng," kata Yustrianto.

Soto ayam, salah satu menu di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Ada pula pelanggan kalangan mahasiswa yang menjadi langganan restoran Blok M Express. Untuk mendukung aktivitas mahasiswa, di rumah makan itu terlihat beberapa poster tertempel terkait urusan mahasiswa. Ada yang menawarkan konsultasi imigrasi visa untuk para pelajar, ada pula tawaran beasiswa dari beberapa lembaga.

Poster tawaran beasiswa terpajang di rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Yustrianto mengatakan para pengunjung di tempat ini lebih banyak pada akhir pekan. Mereka rata-rata menerima pesanan sekitar 200an pesanan pada Sabtu dan Minggu. "Kalau weekdays, rata-rata ada 150an pelanggan," katanya.

Kicthen manager rumah makan Indonesia di Melbourne, Australia, Blok M Express, Yusrianto pada 9 Juli 2019. Tempo/Mitra Tarigan

Seperti dilansir ABC Australia, Melbourne adalah tempat kedua terbanyak orang Indonesia setelah Sydney di Australia. Jumlah warga Indonesia di Melbourne pada 2016 mencapai 3.283 orang, sedangkan di Sydney Inner City jumlahnya mencapai 5.259 orang. Tentu ada kalanya masyarakat ini rindu dengan masakan khas Indonesia yang kaya akan bumbu. Mungkin dua restoran di atas, bisa mengobati rasa rindu mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus