Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengupil adalah kegiatan yang hampir dilakukan semua orang. Ada yang menilai kebiasaan mengupil menciptakan sensasi menyenangkan. Sebaliknya, ada yang menganggap kebiasaan mengupil identik dengan hal yang menjijikkan. Lalu, apakah sebenarnya mengupil kegiatan yang baik atau buruk bagi kesehatan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh beberapa peneliti, kebiasaan mengupil mendatangkan lebih banyak dampak buruk ketimbang dampak positifnya terhadap kesehatan. Berikut rangkuman dari beberapa ahli.
Baca: Anda Pantang Makan 4 Makanan Ini saat Diare
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dikutip dari TIME, beberapa ahli menyebutkan bahwa mengupil mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan seseorang. Dampak buruk tersebut diantaranya mimisan, mudah terserang flu dan merusak tulang rawan hidung. Menurut Brett Comer, asisten profesor telinga hidung tenggorokan di Universitas Kentucky, seseorang yang terbiasa mengupil akan mudah mengalami mimisan. Luka yang terjadi di dalam hidung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh. Mencoba untuk mencungkilnya atau menggosok luka tersebut akan menimbulkan iritasi dan infeksi yang akan sembuh dalam beberapa minggu. “Kulit di bagian dalam hidung lebih tipis daripada kulit bagian luar sehingga rentan terluka,” katanya.
Vijay Ramakrishnan dari Universitas Colorado mengatakan bahwa bagian bawah kuku adalah sarang bakteri, dan jika seseorang mencungkil dengan sering dan secara kasar, kuman tersebut akan masuk ke bagian yang luka hingga menimbulkan infeksi. “Infeksi yang muncul memang tidak parah. Salah satu infeksi yang paling sering terjadi adalah bengkak akibat adanya nanah,” katanya.
Baca: Fungsi Gula pada Susu Kental Manis, Ini Ahli Teknologi Pangan
Dampak lain mengupil adalah mudah terserang flu. Mengupil bisa membuat Anda sakit. Hidung adalah akses utama yang memungkinkan mikoorganisme dan virus masuk ke dalam tubuh. Virus flu adalah virus yang paling cepat menyebar. Jika Anda tanpa sadar mencoba mengupil dengan tangan yang sudah terkontaminasi bakteri dan virus tersebut, maka jangan heran dalam waktu ke depan Anda akan terserang flu.
Aktor John Travolta tertangkap kamera sedang mengorek hidungnya di tempat umum. Sejumlah seleb tertangkap kamera sedang mengupil di muka publik. Caliser.com
Mengupil juga bisa merusak tulang rawan hidung. Ramakrishnan menjelaskan bahwa kebiasaan mengupil bisa merusak septum hidung, yaitu lapisan tipis tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung. Keseringan mengupil bisa menghilangkan lapisan mukosa dan tulang rawan yang mendasari septum. “Kerusakan pada septum hidung dapat menyebabkan rasa sakit, mimisan, dan gejala lainnya dan terkadang sulit disembuhkan," katanya menambahkan.
Baca: Ahli Gizi : Boleh Tambahkan Susu Kental Manis, Asal...
Walau begitu, mengupil juga memberikan dampak yang baik. Menurut beberapa ahli mengupil menjadikan hidung lebih bersih dan dapat memperkuat sistem imun tubuh. Dikutip dari health.howstuffworks.com, seorang ahli biokimia dan profesor Kanada bernama Scott Napper mengatakan bahwa memakan upil dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Teorinya bertumpu pada hipotesa jika bakteri dibiarkan masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan melakukan respons untuk melawan bakteri tersebut. Hal tersebut justru dapat melatih kekuatan imun tubuh.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Prof Friedrich Bischinger, Spesialis paru-paru dari Austria. Friedrich mengutarakan bahwa orang yang suka mengupil akan merasa lebih sehat dan bahagia. "Dalam hal sistem kekebalan tubuh, hidung adalah tempat berkumpulnya bakteri, dan kumpulan tersebut akan bekerja seperti halnya obat kesehatan saat sampai di saluran usus,” kata Friedrich.
ALISHA ULFAH FIRDIANI