Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Jenis dan Kondisi yang Menyebabkan Kesemutan

Kondisi kesemutan terjadi ketika saraf secara tidak sengaja mendapatkan tekanan, sehingga aliran darah pada saraf menjadi tidak lancar.

19 Maret 2023 | 18.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesemutan atau parestesia merupakan sensasi mati rasa yang dibarengi dengan perasaan seperti Anda tertusuk jarum dan dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda, tetapi sering dirasakan di jari, tangan, kaki, lengan, atau tungkai. Kondisi ini terjadi ketika saraf secara tidak sengaja mendapatkan tekanan, sehingga aliran darah pada saraf menjadi tidak lancar.

Kesemutan Sementara dan Kesemutan Permanen

Biasanya kesemutan terjadi pada tangan atau kaki. Kesemutan pun ada yang bersifat sementara dan kesemutan berkepanjangan yang dikenal dengan istilah parestesia kronis. Kesemutan juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan atau penyakit tertentu, yakni neuropati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan sementara, misalnya menyilangkan kaki terlalu lama atau tertidur dengan posisi lengan di bawah kepala. Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya jika Anda membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih, dengan begitu aliran darah akan kembali lancar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, kesemutan kronis dapat menjadi tanda kerusakan saraf. Dua jenis kerusakan saraf yang dapat ditandai oleh kesemutan meliputi radikulopati dan neuropati. 

Radikulopati

Radikulopati merupakan suatu kondisi di mana akar saraf menjadi terkompresi, teriritasi, atau meradang. Kondisi ini dapat terjadi ketika memiliki:

- Kondisi disk hernia yang menekan saraf

- Penyempitan kanal yang mentransmisikan saraf dari sumsum tulang belakang ke ekstremitas

- Massa yang menekan saraf saat keluar dari tulang belakang. 

Radikulopati yang mempengaruhi punggung bagian bawah disebut radikulopati lumbal. Radikulopati lumbal dapat menyebabkan kesemutan pada tungkai atau kaki. Dalam kasus yang lebih parah, kompresi saraf skiatik dapat terjadi dan dapat menyebabkan kelemahan pada kaki. Saraf siatik merupakan saraf besar yang dimulai di sumsum tulang belakang bagian bawah. 

Radikulopati serviks melibatkan saraf yang memberikan sensasi dan kekuatan pada lengan. Jika menderita radikulopati serviks, Anda mungkin mengalami sakit leher kronis, parestesi ekstremitas atas, kelemahan lengan, dan kelemahan tangan. 

Neuropati

Neuropati terjadi karena kerusakan saraf kronis. Penyebab paling umum dari neuropati adalah hiperglikemia, atau gula darah tinggi. Dikutip dari Medlineplus.gov, kemungkinan penyebab lain dari neuropati meliputi:

- trauma

- cedera gerakan berulang

- penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis

- penyakit saraf, seperti MS

- penyakit ginjal

- penyakit hati

- pukulan

- tumor di otak atau di dekat saraf

- gangguan sumsum tulang atau jaringan ikat

- hipotiroidisme

- kekurangan vitamin B-1, B-6, B-12, E, atau niasin

- mendapatkan terlalu banyak vitamin D

- infeksi, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, atau HIV

- obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi

- paparan zat beracun, seperti bahan kimia atau logam berat. 

Neuropati dapat mengakibatkan dampak permanen jika tidak dicegah dan ditangani dengan tepat. Meskipun belum terlalu dikenal, sebenarnya tanpa sadar masyarakat pernah mengalami beberapa gejala dari neuropati.

Sebut saja kebas atau mati rasa dan kesemutan ringan. Gejala ini bisa menjadi memburuk seperti menurunnya fungsi saraf yang mengakibatkan hilangnya sensasi rasa dan gerak, rasa terbakar, kekakuan tubuh, kulit mengkilap, serta kecacatan permanen yang memengaruhi kualitas hidup. 

RINDI ARISKA
Pilihan editor : Inilah Penyebab Terjadinya Kesemutan atau Kebas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus