Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dikutip dari everydayhealth, kram kaki memiliki nama lain yang disebut dengan kram malam atau charley horse. Kram ini merupakan kejang menyakitkan yang biasanya terjadi pada otot betis Anda. Meskipun kram kaki biasa terjadi pada malam hari, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada siang hari. Biasanya, kram kaki pada siang hari terjadi ketika sedang melakukan aktivitas fisik, seperti berlari, bermain bola, atau bersepeda.
Kram otot pada bagian kaki atau kram kaki ini dapat berlangsung selama beberapa detik atau ada juga yang berlangsung selama 10 menit. Mungkin saja hal ini terjadi karena gaya hidup yang kurang banyak bergerak sehingga peredaran darah dan otot cenderung kaku. Namun, terdapat alasan lain di balik terjadinya kram kaki.
Penyebab Kram Kaki
“Kram kaki dapat terjadi karena berbagai macam kondisi. Mulai dari dehidrasi sampai penyebab yang lebih serius karena mengidap penyakit ginjal, dapat menyebabkan terjadinya kram otot di betis,” kata Matthew Hyland, Presiden Asosiasi Terapi Fisik New York dan pemilik Rye Physical Therapy & Rehabilitation.
Selain itu, kram juga sering terjadi karena sedang melakukan olahraga berat, mengalami trauma pada otot, atau menjaga kaki dalam posisi canggung yang terlalu lama. Posisi canggung terlalu lama ini dapat digambarkan seperti ketika sedang duduk di teater yang penuh dan sesak. Akibatnya, otot-otot di betis yang menjadi penahan utama mengalami tegang.
Penyebab lain terjadinya kram kaki karena mengonsumsi beberapa obat-obatan, seperti obat kendali untuk kelahiran, diuretik (obat untuk pasien tekanan darah tinggi), dan steroid. Kekurangan nutrisi kalium atau kalsium dan musim dingin yang tiba juga dapat menjadi penyebab dari kram kaki.
Kram kaki juga dapat menjadi masalah medis yang akut, jika Anda memiliki sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome (RLS). Kondisi ini ditandai dengan adanya sensai tarik-menarik otot betis sehingga membuat Anda tidak nyaman.
Penjelasan tersebut membuktikan bahwa kram kaki tidak dianggap angin lalu saja. Oleh karena itu, perhatikan cara untuk mengantisipasi kram kaki ini.
Cara Mengatasi Kram Kaki
Terdapat beberapa cara untuk meredakan kram kaki yang terjadi di malam hari. "Cara terbaik untuk meredakannya adalah dengan melakukan beberapa gerakan, baik berjalan-jalan atau hanya sekedar menggoyangkan kaki Anda selama beberapa menit," ujar Hyland. "Selain itu, pemanasan ringan, seperti memompa pergelangan kaki ke atas dan ke bawah atau menggosok otot juga bisa membantu mencegah kram kaki,” kata dia.
Dilansir dari laman PubMed.gov, memenuhi cairan atau elektrolit yang seimbang dan memadai juga dapat membantu pencegahan kram kaki. Di samping itu, Anda juga memerlukan asupan makanan dengan gizi dan vitamin yang tinggi. Untuk mereka yang memiliki kram kaki kronis dapat menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit yang ada.
Hyland juga menyarankan untuk siapa pun yang secara terus-menerus mengalami kram kaki maka perlu memperkuat otot-otot mereka, terutama otot di area betis. Ini akan membuat kram jarang terjadi. “Waktu yang terbaik untuk pergi ke dokter, jika kram kaki tidak kunjung berhenti selama 5-10 menit,” ujar Hyland.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca: Kram Kaki Bisa Jadi Pertanda Penyakit Serius, ini Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini