Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepanikan melanda jika orang mendapatkan benjolan pada tubuh, terutama pada anak. Salah satu bentuk benjolan adalah tumor. Tumor padat adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap ditemui pada anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumor padat adalah massa jaringan yang biasanya tidak mengandung cairan atau kista. Tumor padat sering dikaitkan dengan keganasan. Padahal tidak semua tumor padat itu ganas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hardian Gunardi, spesialis bedah anak dari RSCM dalam Serial Webinar Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), 10 Desember 2022, menjelaskan sekitar 70 persen tumor pada anak bersifat jinak. Sisanya adalah tumor ganas. Tumor ganas umumnya tumbuh dengan cepat, invasif, dan mudah menyebar ke organ lain.
“Dari jenis yang ganas tersebut hanya 2 persen yang merupakan kanker. Jadi, insidennya relatif kecil sebenarnya namun angka kematiannya cukup tinggi. Kanker menjadi penyebab kematian anak nomor dua setelah trauma,” jelas Hardian.
Jenis kanker padat pada anak yang paling sering ditemui dan harus diwaspadai adalah neuroblastoma (kanker saraf perifer), retinoblastoma (kanker mata), tumor Wilm (ginjal), tumor hati (hepatoblastoma), dan sarkoma (kanker tulang). Dokter akan menentukan diagnosis tumor padat dengan mengenali gejala dan dipastikan denngan pemeriksaan lain, misalnya pencitraan.
Gejala utama tumor padat pada anak adalah benjolan (hampir 90 persen). Susanto Nugroho, spesialis anak konsultan hematologi onkologi anak dari RS Saiful Anwar, Malang, menjelaskan mengingat kanker anak tidak bisa dicegah, maka deteksi dini sangat penting. Cara paling utama dalam mendeteksi dini adalah dengan mewaspadai gejala awalnya. Orang tua harus dapat mengenali gejala tumor padat pada anak. Gejala tumor padat yang harus diwaspadai secara umum adalah:
Benjolan
Ada benjolan dengan diameter > 2,5 cm, menetap > 4-6 minggu di beberapa tempat. Konsistensinya keras, batas tidak tegas, permukaan tidak rata, dan biasanya tidak nyeri. Jika benjolan disertai demam berkepanjangan dan tidak respons atau kempes dengan antibiotik, maka patut dicurigai mengarah pada keganasan, yaitu limfoma.
Perut membesar
Perut yang membesar dan jika diraba terasa tumor di perut kemungkinan ada tumor Wilms (ginjal), tumor hati, atau eurobaltoma 3.
Kelainan di mata
Jika menemukan ada bintik putih yang bersinar, ini kemungkinan gejala tumor mata retinoblastoma. Gejala bengkak di mata juga bisa menjadi gejala tumor lain pada anak.
Nyeri kepala
Waspada nyeri berat disertai mual dan muntah, terutama di pagi atau malam hari.
Nyeri tulang atau sendi
Jika berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak ada trauma atau infeksi, ada pembengkakan tetapi tidak sembuh dengan obat antiradang, atau kelainan bentuk tulang belakang, maka orang tua harus waspada.
Susanto menambahkan selain mengenali adanya benjolan, semua tumor ganas biasanya diikuti dengan gejala lain seperti pucat, berat badan turun, kelemahan, demam berkepanjangan, atau perdarahan. Terapi utama kanker atau tumor padat adalah pembedahan, atau pengangkatan tumor.
“Semakin dini ditemukan, maka operasi lebih mudah dilakukan karena masih terlokalisir. Tidak semua tumor padat bisa dipoerasi, terutama yang sudah besar dan melibatkan pembuluh darah utama,” jelas Hardian.
Pilihan terapi lain adalah kemoterapi dan radiasi. Ada pertimbangan khusus saat memutuskan pembedahan tumor pada anak, yaitu pertimbangan usia, sifat tumor, dampak pada tumbuh kembang dan kondisi mental anak. Tumor yang tidak segera diterapi bisa mengganggu tumbuh kembang anak dan mempengaruhi kesintasan anak dengan kanker.