Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kiat Mengatur Ulang Keuangan di 2020

Di tahun baru, ada yang ingin mengubah kondisi keuangan dari konsumtif menjadi pengeluaran yang lebih tertata. Ini sebabnya.

4 Januari 2020 | 11.20 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai resolusi muncul di tahun baru. Ada yang ingin mengubah kondisi keuangan dari konsumtif menjadi pengeluaran yang lebih tertata agar menjadi lebih bahagia pada hari tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keinginan dari dalam diri untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik menjadi modal awal perbaikan manajemen keuangan. Dibutuhkan kedisiplinan dalam memanajemen keuangan, dimulai dari menabungsecara rutin. Menabung adalah tahapan sebelum memulai investasi.
Perencana keuangan Oneshildt, Budi Raharjo, menuturkan saat memulai investasi, maka masing-masing orang harus memperkuat fondasi keuangan, yakni memiliki dana sebesar 3 bulan pengeluaran dalam tabungan. Dana tersebut juga bisa berperan sebagai dana darurat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Paling tidak, tiap-tiap orang yang belum berkeluarga harus mampu menyimpan sebesar 30 persen dari penghasilan, lalu 60 persen dari gaji digunakan untuk kebutuhan konsumsi, dan sekitar 8-10 persen untuk biaya rekreasi,” ungkapnya.

Pembagian pos-pos keuangan tersebut telah memperhitungkan bahwa orang tersebut telah memiliki asuransi kesehatan. Budi mengungkapkan banyak juga orang yang menabung setelah menghabiskan sebagian gaji untuk biaya konsumsi dan rekreasi, atau menabung dari sisa gaji. Padahal, kondisi tersebut merupakan trik yang salah.

Adapun trik yang paling tepat dalam menabung atau investasi adalah menyisihkan dana yang diterima saat hari pertama gajian, bukan menggunakan sisa gaji untuk menabung. Bila mengalami kesulitan untuk menabung, maka bisa menggunakan fasilitas autodebet
dari perbankan. Dana sebesar 30 persen dari gaji bisa dipindahkan dengan skema autodebet dan ini sangat memudahkan seseorang dalam menabung atau berinvestasi.

"Kalau Anda merupakan orang yang terbiasa menghabiskan gaji untuk kebutuhan konsumsi, maka mulailah menata ulang pos-pos keuangan dan ciptakan yang baru dengan skema tersebut," ungkapnya.

Tak perlu disesali sikap konsumtif yang dilakukan pada tahun sebelumnya sebab pada tahun ini perbaikan perencanaan keuangan bisa dilakukan dengan komitmen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus