Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kotoran telinga (cerumen) jika masih sewajarnya berguna untuk melindungi dari infeksi tersebab jamur dan serangga. Mengutip Healthline, kotoran telinga merupakan zat alami yang diproduksi dari kelenjar keringat (ceruminous) dan minyak (sebaceous).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kotoran telinga bisa keluar secara alami karena gerakan rahang, misalnya saat mengunyah dan berbicara. Tak hanya melindungi lubang saluran telinga, kotoran itu juga menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Hal itu bisa diketahui dari warna kotoran telinga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut lima jenis warna kotoran telinga yang bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang seperti dikutip dari Lybrate:
- Abu-abu kering
Kotoran telinga yang berwarna abu-abu, menunjukkan adanya penumpukan debu, maka harus dibersihkan secara berkala. Jika kotoran kering dan rapuh, menandakan infeksi kulit. Kotoran yang kering juga terasa gatal di telinga, biasanya merupakan tanda eksim.
- Kuning
Biasanya anak-anak warna kotoran telinganya kuning yang teksturnya lembut. Sedangkan orang dewasa cenderung bertekstur lengket. Warna kuning kotoran telinga yang menunjukkan kesehatan yang baik secara keseluruhan.
- Hitam
Produksi kotoran telinga juga dipengaruhi tingkat stres seseorang. Jika terlalu stres, kelenjar akan menghasilkan kotoran telinga lebih banyak yang berwarna gelap atau hitam. Teksturnya pun tebal. Warna kotoran telinga yang hitam juga ada rasa gatal, bisa menandakan infeksi jamur.
- Putih
Kekurangan vitamin dan nutrisi mikro, khususnya zat besi, mineral bisa terlihat dari kotoran telinga yang berwarna putih. Jika kondisinya seperti itu, sebaiknya memperbanyak mengonsumsi makanan mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau.
- Berdarah
Darah di kotoran telinga tidak boleh diabaikan. Itu tersebab infeksi atau tanda terjadinya pecah gendang telinga. Biasanya kotoran juga mengeluarkan bau tak sedap. Jika kondisinya seperti itu menandakan infeksi di telinga tengah.
HARIS SETYAWAN