Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kopi ternyata bisa mengurangi risiko kanker prostat. Pria yang minum lebih dari enam gelas kopi per hari memiliki 20 persen lebih kecil kemungkinan terkena kanker itu. Mereka juga 60 persen berisiko lebih kecil terkena kanker lain.
Studi ini melibatkan 48 ribu laki-laki yang bekerja di bidang kesehatan. Setiap empat tahun, antara 1986 dan 2006, mereka diminta melaporkan konsumsi kopi rata-rata per hari.
Tidak ditemukan perbedaan efek antara kopi berkafein dan tidak. Karena itu, kemungkinan besar kopi memiliki senyawa yang melindungi tubuh dari kanker prostat. Namun dokter Helen Rippon dari The Prostate Cancer Charity tidak akan merekomendasikan pasiennya minum kopi. “Konsumsi berlebihan bisa membuat gejala prostat jinak memburuk,” katanya. Gejala awal penyakit prostat biasanya susah buang air kecil.
Cara Wanita Capai Orgasme
Rahasia orgasme perempuan akhirnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Penelitian Rutgers University, Amerika Serikat, menemukan wanita ternyata memiliki dua mekanisme mencapai kepuasan seksual. Pertama dengan berfantasi sendirian. Kedua, ketika sedang bercinta dengan pasangannya.
Para peneliti merekam aktivitas otak beberapa perempuan yang mencapai klimaks. Hasilnya, wanita memiliki ledakan aktivitas di 30 wilayah otak ketika orgasme. Salah satunya di prefrontal cortex, yang mengendalikan imajinasi, keinginan, dan membuat keputusan. ”Penelitian ini membantu cara menikmati seks dengan lebih baik,” kata peneliti Barry Komisaruk kepada Daily Mail edisi Senin pekan lalu.
Universitas Groningen, Belanda, melakukan penelitian serupa. Namun mereka menemukan hal berbeda. Menurut penelitian ini, sebagian otak perempuan berhenti ketika mengalami orgasme bersama pasangan. ”Orgasme bukan membuat perempuan tidak sadar, hanya merasa di luar kendali,” ujar pemimpin penelitian, Janniko Georgiadis.
Liur Kelelawar Bantu Penderita Stroke
Kelelawar vampir terkenal dapat mengencerkan darah korbannya supaya mudah diisap. Pengenceran dapat terjadi karena kelelawar vampir memiliki air liur yang mengandung enzim desmoteplase (DSPA). Ternyata enzim ini dapat digunakan untuk mengurai gumpalan darah pada otak penderita stroke.
Sekitar 87 persen dari 795 ribu penderita stroke di Amerika Serikat setiap tahun mengalami pembekuan darah sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak. Penyumbatan itu menghalangi oksigen masuk ke otak dan mengakibatkan kematian jaringan. Efeknya, penderita bisa lumpuh hingga tidak bisa berbicara.
Di sinilah manfaat DSPA dalam air liur kelelawar vampir. Menurut jurnal American Heart Association, DSPA bisa berfungsi untuk pertolongan pertama sekaligus memberi waktu lebih lama kepada pasien sebelum mendapat pengobatan lebih lanjut. Enzim ini pertama kali ditemukan pada 2003, tapi baru sekarang dokter menggunakannya untuk pengobatan.
Obat ini aman dan dapat ditoleransi tubuh manusia. Tapi belum ada penelitian lebih lanjut mengenai manfaat klinis pada pasien stroke. ”Kami ingin menawarkan opsi lebih baik kepada pasien pada tahap awal mengalami stroke,” kata pemimpin penelitian, dokter Michel Torbey.
Daun Mint Sehatkan Usus
Sudah lama daun mint digunakan sebagai obat berbagai keluhan lambung. Namun belum ada bukti klinik khasiatnya hingga periset Universitas Adelaide, Australia, berhasil menemukan manfaat daun berasa pedas tapi segar ini.
Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Pain bulan ini membuktikan daun mint mampu meringankan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome) dengan cara memicu suatu zat ”antisakit” di usus besar. Hingga kini belum ada obat penyembuh sindrom ini. ”Temuan ini merupakan potensi dikembangkannya terapi klinis untuk sindrom ini,” kata peneliti Dr Stuart Brierley.
Sindrom iritasi usus adalah kelainan pada yang menyebabkan sakit perut, kembung, diare, dan sembelit. Biasanya gejala itu muncul setelah orang mengkonsumsi makanan pedas, berlemak, kopi, dan minuman beralkohol. Pemicu lain adalah keracunan makanan, stres, dan efek samping antibiotik. Selain itu, beberapa karena faktor genetis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo