Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kuliner Unik dari Tanggerang, Bakso Batok Kelamud

Makan bakso dalam mangkuk pasti sudah biasa. Bagaimana jika seporsi bakso disajikan dalam kelapa muda? Pasti jadi sajian kuliner yang menggoda..

20 Februari 2019 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tanggerang Selatan - Makan bakso dengan wadah mangkuk sudah biasa. Bagaimana jika disajikan dalam kelapa muda? Pasti jadi sajian kuliner yang menggoda. Bagaimana rasanya?

Baca juga: Rahasia Istimewanya Semangkuk Bakmi, Intip Resep Insect Tsukemen

Namanya Bakso Batok Kelamud. Lokasinya di kawasan Tanggerang Selatan atau Tangsel. Saat Tempo mencoba menu bakso kelapa muda iga, rasa kuah dari bakso bercampur air kelapa muda terasa gurih saat dicicipi, rasa manis dari air kelapa dan gurih dari kuah bakso menyatu.

Ditambah, daging kelapa muda bercampur bakso hangat menambah rasa nikmat saat dimakannya.

"Kepikiran mau buka tempat makan tapi yang ngga makan berat, saat itu waktu saya ke Solo saya lihat soto yang di sajikan di dalam kelapa muda," kata pemilik warung Bakso Batok Kelamud Fitria Suryawati, Selasa 19 Februari 2019.
Bakso Batok Kelamud di ruko Cordoba perumahan Nusa Loka BSD, Selasa 19 Februari 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto.
Menurut Fitri setelah melihat soto dalam kelapa muda itu, ia langsung terpikiran ingin menjual bakso yang di sajikan didalam kelapa muda.

"Karena juga saya suka makan bakso, maka dari itu saya buka warung bakso ini, awalnya saya buka di kantin Universitas Pamulang, sekarang pindah ke ruko Cordoba perumahan Nusa Loka BSD, Serpong, Tangerang Selatan," ujarnya.

Ada 12 menu bakso yang ditawarkan, kata Fitri, selain menyajikan bakso di dalam kelapa muda, Bakso Batok Kelamud ini juga menyajikan bakso tidak dengan mangkok beling melainkan dengan batok kelapa.

"Untuk harganya mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 32 ribu. Ada bakso batok telor asin, bakso batok keju mozarella, bakso kelamud polos, bakso kelamud pakai mie, dam bakso kelamud iga," ungkapnya.

Dalam satu hari, kata Fitri, ia menghabiskan 10 sampai 15 kelapa muda untuk disajikan, saat ini ia kadang mengalami kesulitan untuk menemukan kelapa mudah yang berkualitas baik.

"Kadang- kadang susah cari kelapa muda yang dalamnya bagus, kalau pelanggan yang makan bilangnya unik ada bakso seperti ini. Kita buka dari jam 10.00 wib sampai jam 20.00 wib," imbuhnya. 

Baca juga: Di Balik Gurihnya Bakmi Jawa Mbah Noto Gunungkidul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus