Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kurus Lewat Bubuk Ultra ?

Makanan ultra diet 2 & ultra deit 3 dapat menurunkan berat badan. Yang pertama mutlak harus diawasi dokter karena masuk kategori starvasi. Yang jadi masalah kesembronoan pemakai menimbulkan dampak samping. (ksh)

31 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BELAKANGAN, mereka yang kelebihan berat badan sedang diserbu berbagai macam tawaran. Iklan demi iklan dengan gencar merayu, bisa menurunkan berat badan dengan drastis - dan si empunya badan boleh optimistis membawa diri dalam pergaulan. Selain slimming center, yang hingga kini masih gencar kampanye, kini ada pula makanan bubuk yang diberi nama Ultra Diet 2 dan Ultra Diet 3. Slimming center dan diet bubuk tampaknya sama saja. Slimming center, kendati lebih mengiklankan pengawasan dokter dan semacam program diet, kenyataannya juga menyodorkan sejenis makanan bubuk. Diet bubuk, seperti juga slimming center, menawarkan penurunan berat badan yang menggiurkan. Bubuk pelangsing Ultra Diet 2 dan Ultra Diet 3 - yang konon mulai diproduksi sejak lima tahun lalu di Amerika Serikat, Negeri Belanda, dan Selandia Baru - pun punya program diet. Setiap penjualan makanan bubuk itu disertai brosur yang isinya petunjuk bagaimana bubuk harus dilahap dan makanan apa saja yang boleh menyertainya. Makanan bubuk untuk diet ini tampaknya lebih dulu muncul di Indonesia daripada demam iklan slimming center. Menurut Total Image, agen tunggalnya, Ultra Diet masuk September 1984. Namun, perusahaan itu baru berani melemparkannya ke masyarakat sebulan kemudian, yakni setelah disetujui Departemen Kesehatan. Meskipun hampir setahun beredar, makanan bubuk untuk diet itu tidak tampak di pasaran. Saleh, dari Total Image, mengungkapkan bahwa Ultra Diet memang tak dilempar ke toko-toko atau ke pasar. Sementara ini, menurut Saleh, penjualan dilakukan door to door, hingga dalam beberapa hal bubuk pelangsing itu memang sulit dicari. Mengapa? "Masalahnya, kalau kami jual di supermarket, orang akan membelinya begitu saja dan tak memperhatikan tata cara penggunaannya," ujar Saleh. Dan ini dianggap berbahaya. Berbeda dengan makanan bubuk slimming center, yang hampir tak ada keterangan sedikit pun pada pembungkusnya, Ultra Diet mencantumkan keterangan isi makanan bubuk yang dijualnya. Dua produksinya, Ultra Diet 2 dan Ultra Diet 3, punya isi yang berbeda. Juga tujuan dan ancaman yang berbeda pula. Ultra Diet 3, misalnya, disebut sebagai sarana diet ringan. Rasa bubuk pelangsing ini pun macam-macam, dan masih boleh dicampur dengan susu cair yang sudah dibuang lemaknya atau sari buah segar. Program diet yang disertakan pun tampaknya tidak ketat. Masih diperkenankan makan nasi putih, satu piring sehari. Dan bila satu kaleng habis - menurut aturan pakai, habis dalam dua minggu - berat badan, katanya, bisa turun 1,5 kg seminggu. Ultra Diet 2 punya isi lain. Bubuk pelangsing inl rasanya tawar dan punya aturan diet yang jauh lebih ketat. Misalnya disarankan untuk tidak makan nasi dan harus minum air putih 8-10 gelas setiap hari. Makanan yang diperkenankan sayur berserat, telur, daging, dan dua sendok minyak jagung. Bubuk pelangsing ini termasuk "kelas berat", karena itu penggunaannya disarankan di bawah pengawasan dokter - mirip slimming center. Seorang petugas bagian penjualan yang tak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa pada prinsipnya, Ultra Diet 2 dan Ultra Diet 3 harus dikonsumsikan dengan pengawasan dokter. Tapi, petugas itu menekankan, Ultra Diet 2-lah yang mutlak harus di bawah pengawasan dokter. Dan sebelum digunakan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan pemakai. Cuma mereka yang sehat benar yang bisa memanfaatkannya. "Karena itu, pemakaian Ultra Diet 2 tidak bisa dipertanggungjawabkan tanpa pengawasan dokter," ujar petugas itu. Kenapa? Masalahnya, isi Ultra Diet 2 bersama programnya sudah masuk kategori diet starvasi atau diet kelaparan. Kandungan kalori yang masuk setiap hari hanya 500 kalori, sementara dalam keadaan normal seseorang membutuhkan paling sedikit 1.000 kalori. Di samping itu, kandungan protein pada bubuk pelangsing dan programnya itu cuma 35 gram, sementara kebutuhan normal adalah 50-70 gram sehari. Dengan diet semacam itu, Ultra Diet 2 menjanjikan penurunan berat badan sampai 3 kg seminggu. Kini, kendati tak sampai menjualnya di toko atau supermarket, Total Image sudah meninggalkan cara penjualan pintu ke pintu. Beberapa iklannya sudah mencantumkan jelas alamat agen penjualannya di berbagai daerah - total ada 1.400 distributor yang menjual Ultra Diet Rp 38.500 per kaleng. Yang kini was-was, tentunya, apakah penjelasan bisa diberikan jelas dan akurat, seperti kata Saleh tadi. "Saya anjurkan pemakai bubuk pelangsing tetap berkonsultasi dengan dokter selama melakukan diet," ujar dr. Aziz M.D., ahli gizi dari FK UI, Jakarta, setelah mempelajari program Ultra Diet. "Di samping agar sudah diketahui dengan jelas, pemakai tidak menderita gangguan lever, ginjal, atau jantung." Soal turun 3 kg seminggu, menurut Aziz, boleh-boleh saja bila badan sungguh-sungguh sehat. Tapi, ia berpendapat, yang ideal untuk kepentingan kesehatan turun hanya 1 kg seminggu. Lebih dari itu bisa mengganggu metabolisme tubuh. YANG mengkhawatirkan, para wanita yang ingin langsing umumnya malas berkonsultasi pada dokter bila melakukan diet - seperti yang diakui Ny. Didid Daoed Suriyadi, istri seorang pensiunan pegawai tinggi Perumtel, yang punya berat 74 kg. Ibu yang kini bermukim di Bandung itu pernah mencoba menurunkan badan sampai 5 kg dalam 10 hari. Namun, pada hari ke-10 ia terpaksa masuk rumah sakit. Tubuhnya sangat lemah, dan jantungnya berdetak sangat keras. "Kata dokter, tubuh saya tidak ada zat karbohidratnya," kata Ny. Didid pada Ida Farida dari TEMPO. Maka, baik slimming center maupun Ultra Diet - kendati secara teoretis mungkin bisa dipertanggungjawabkan - tetap harus menghadapi medan berat: semangat komersialisasi yang menggebu-gebu dan kesembronoan para pemakai yang ingin kurus lewat jalan pintas itu. Jim Supangkat Laporan Erlina (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus