Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir kloset jongkok sebagai budaya kampungan. Jauh lebih modern kloset duduk. Namun manakah yang lebih baik bagi kesehatan, kloset duduk atau jongkok?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah, Franky Mainza Zulkarnaen. "WC paling bagus adalah kloset jongkok. Dari segi anatomi, enggak menekan rektum atau selang pembuangan," ujar Franky, yang juga spesialis bedah, di Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.
Baca: Heboh Mikroplastik Dalam Botol Air Kemasan, Kanker Mengancam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tekanan pada rektum menjadi salah satu faktor munculnya wasir atau hemoroid. Wasir merupakan keadaan pelebaran pembuluh darah vena. Kurang mengonsumsi sayuran dan buah—yang merupakan sumber serat— dan mengonsumsi makanan pedas (cabai) tak terkendali juga bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena wasir.
"Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran pembuluh darah vena," katanya.
Faktor risiko lain munculnya wasir, yakni kehamilan, terlalu lama berjongkok atau duduk di toilet, juga faktor usia lanjut.